Selama Pandemi, Omzet Usaha Cetak Undangan Pernikahan Turun Mendadak

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jasa pembuatan atau cetak undangan pernikahan menjadi salah satu usaha yang terdampak saat Pandemi Covid-19. Ditambah lagi, pemerintah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM), berakibat omzet percetakan undangan pernikahan turun mendadak.

Hal tersebut dirasakan Faisal (40) salah satu pelaku jasa percetakan di Jalan Pangeran Samudera, Gang Penatu, RT 6, Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Ia mengakui omzet dari usahanya mengalami penurunan. “Ini saya rasa dampak dari pandemi Covid-19 yang memaksa setiap orang menjaga jarak dan tidak berkerumun, sehingga jarang ada menggelar hajatan pernikahan,” katanya, Selasa (7/9/2021).

Menurutnya, karena hal itu yang membuat banyak orang memilih menggelar hajatan pernikahan secara simpel dan sederhana. Sehingga, berimbas kepada usahanya saat ini.

“Belum lagi kini, usaha pembuatan undangan pernikahan harus bersaing dengan jasa pembuat undangan digital,” tuturnya.

Ia membandingkan, sebelum ada pandemi Covid-19, usahanya selalu kebanjiran pesanan undangan pernikahan. Namun saat ini saat PPKM tiba – tiba banyak yang membatalkan pesanan.

“Terpaksa kami cari orderan cetakan selain undangan pernikahan. Seperti cetak buku yasin dan kartu sertifikat vaksin,” sebut dia.

Menurutnya, saat ini hal itu yang malah memberinya keuntungan. Sebab dalam sepekan tidak jarang terdapat dua kali orderan buku yasin dan cetak kartu sertifikat vaksinasi.

“Alhamdulilah dalam sepekan ada saja yang order buku yasin mulai dari harga Rp5 – Rp15 ribu itu untuk yang biasa, kalau Headcover dari harga Rp30 – Rp35 ribu. Sedangkan cetak kartu Rp20 ribu per satuannya, itu lumayan untuk menutupi kebutuhan sehari hari,” ujarnya.

“Kalau undangan saya jual per pack isi 100 dari harga Rp30 sampai Rp70 ribu,” sambungnya.

Lantaran pandemi Covid-19, tidak jarang orang kini beralih membuat undangan digital. Selain lebih simpel, harganya juga lebih murah.

“Sekarang banyak orang lebih milih buat undangan digital, video atau gambar,” sebutnya.

Faisal yang hanya menggantungkan hidup dari usaha kecilnya tersebut, berharap agar Pandemi Covid-19 cepat berakhir sehingga omzet dari jasa cetak undangan pernikahan bisa kembali normal.

“Meski untungnya juga tidak seberapa, saya selalu berharap pandem cepat berakhir sehingga usaha saya dan teman teman bisa lekas kembali normal,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Akhmad