Sekelompok Orang Serang Warga Kelayan, Begini kata Ketua RT

Ilustrasi bentrokan (internet)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Beredar di medsos video sekelompok orang melakukan penyerangan dan bentrok di Gang Setuju dan Gang Damai Kawasan Kelayan A, RT 9, Kelurahan Kelayan Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Rabu (20/3/2024).

Kabarnya peristiwa tersebut mengakibatkan satu orang warga di kawasan tersebut mengalami luka akibat senjata tajam di bagian belakang badannya.

Nor Adenan, Ketua RT 9 Kelurahan Kelayan Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, membenarkan ada serangan tersebut dan warganya yang terluka karena senjata tajam hingga mengalami luka di bagian belakang badan.

“Luka di belakang kena sabet celurit. Kejadiannya sekitar pukul 03.00 Wita di depan gang Damai,” ujarnya.

Awalnya, Kata RT 9, seperti biasa ada banyak anak anak lari ke depan handak main bola di badan jalan. Namun, entah kenapa tidak seperti biasanya mereka kembali berlarian lagi.

“Saya tanya ke mereka katanya ada orang yang menyerang,” ujarnya.

Sontak Mendengar itu, Nor Adenan keluar dan memastikan informasi dari anak anak tersebut. Sesampainya di lokasi dirinya melihat orang-orang yang dikatakannya menyerang itu sudah tidak ada lagi.

Baca Juga : Mabuk, MDS Banting Nasi dan Tusuk Korban Dengan Gunting

Baca Juga : Mengejek Orang Tidak Puasa, Begini Kata Ustadz Muhammad Maulana Al Kelayani

Ia pun kembali menanyakan kepada anak anak tersebut siapa yang melakukan penyerangan. Namun, mereka semua tidak ada yang mengetahuinya.

“Jadi mereka tiba-tiba langsung diserang orang dengan sajam hingga mereka berlarian,” imbuhnya.

Tidak lama itu, para orang dewasa juga berkumpul karena mendengar ada yang ribut dan tidak lama kemudian muncul orang – orang dimaksud melakukan penyerangan lagi sebanyak enam orang yang semuanya membawa senjata tajam jenis celurit .

“Kemudian terjadilah bentrokan di depan gang. Kita langsung mengambil apa yang ada di sekitar untuk melakukan perlawanan, macam macam sampai ada pakai pecahan kaca,” tuturnya.

Keenam orang yang menyerang itu, kata Ketua RT, diperkirakan umurnya masih terbilang muda sekitar 18 sampai 20 tahun. Namun, dirinya tidak mengetahui identitasnya.

“Saat kejadian saya menelpon polisi tapi tidak diangkat sampai ada yang luka karena saling berlawanan,” imbuhnya

Tidak lama itu, bentrok pun berhenti dan keenam orang yang diduga melakukan penyerangan itu meninggalkan lokasi kejadian.

Sementara, Ketua RT juga belum mengetahui apa penyebab kejadian tersebut, tapi yang jelas ia meyakini yang menyerang itu ada enam orang datang dengan tiga buah sepeda motor

“Kita tidak mengenal mereka orang mana dan sampai saat ini korban juga tidak mau melapor ke Polisi,” ungkapnya.

Sebelumnya, kata Ketua RT 9, anak-anak warganya sedang main bola, kemudian ada orang lewat dan diteriaki.

“Orang yang lewat itu diduga para pelaku, tapi yang meneriaki itu bukan dari anak anak warga sini,” jelasnya.

Mereka yang diteriaki itu menoleh dan datang kembali serta langsung melakukan penyerangan.

Kendati demikian, melihat dari kejadian ini, ketua RT setempat berharap polisi bisa memberikan respon lebih cepat lagi.

“Pasalnya saya dengar kejadian seperti ini juga ada di Pekapuran dan gang 12. Saya harap kejadian seperti itu agar tidak terulang lagi apa lagi sampai menimbulkan korban,” harapnya.

Bahkan, sebagai ketua RT Nor Adenan sementara ini akan memberikan larangan untuk anak anak warganya bermain bola di jalan sambil menunggu sahur.

“Saya juga menegur untuk anak anak malam ini agar tidak usah keluar dan main bola di jalan,” tuturnya.

Sampai berita ini ditulis, media masih menunggu keterangan resmi adanya kejadian tersebut dari pihak kepolisian. (airlangga)

Editor: Abadi