Religi  

Mengejek Orang Tidak Puasa, Begini Kata Ustadz Muhammad Maulana Al Kelayani

Ustadz Muhammas Mualana Al Kelayani

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Puasa di bulan Ramadan menjadi salah satu ibadah yang banyak sekali memberikan manfaat bagi umat Islam. Diantaranya mengajarkan tentang suatu kesabaran, disiplin diri serta kemampuan untuk menanggung kesulitan menahan haus dan haus.

Karena itu juga, saat berpuasa umat Islam tidak boleh melakukan sesuatu hal yang akan membuat puasanya menjadi sia-sia. seperti membicarakan keburukan orang lain (ghibah), mengata – ngatain, (mengejek atau mengolok-olok) mencaci maki dan menyindir.

Dijelaskan Ustadz Muhammad Maulana Al Kelayani, saat berpuasa umat muslim dilarang membicarakan keburukan orang lain (ghibah) maupun mengata – ngatain (mengejek atau mengolok-olok) mencaci maki dan menyindir, jika dilanggar maka puasanya akan menjadi sia-sia.

Baca Juga Pameran Lukisan Ekspresionisme Tema Suku Dayak Bisa Jadi Alternatif Menunggu Beduk Berbuka Puasa

Baca Juga Masjid Al Jihad Banjarmasin Sediakan 1.725 Porsi Berbuka Puasa Setiap Hari

“Jadi orang yang berpuasa itu tidak hanya menahan haus dan lapar, akan tetapi juga menahan mulutnya dari mengejek, mencaci maki, mengghibah serta menyebutkan aib orang,” ujarnya, Jumat (15/3/2024) kepada klikkalsel.com

“Contohnya seperti ada orang yang tidak berpuasa, dia malah diejek, dicaci maka itu sangat tidak boleh,” sambungnya

Karena orang yang berpuasa harus bisa menahan mulut untuk tidak mencaci-maki seseorang meskipun kepada orang yang tidak berpuasa itu.

“Cara seperti itu akan mengurangi pahala dan membuat puasa menjadi sia-sia. Semestinya yang harus dilakukan dengan memberikan nasehat dan arahan dengan cara yang lemah lembut,” tuturnya.

Sehingga muncul sikap saling menghargai baik kepada orang yang berpuasa maupun tidak berpuasa.

Sebab kata Ustadz, mungkin saja orang yang tidak berpuasa tersebut karena sedang sakit atau berhalangan.

“Karena kita tidak tahu kenapa orang itu tidak berpuasa, tapi yang jelas disini yang berpuasa selain menjaga haus dan lapar juga bisa menjaga mulutnya agar ibadah puasa tidak sia-sia,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi