Sebagai Pusat Peradaban Tertua, Penambahan Cagar Budaya di Tabalong Sangat Potensial

Tim Ahli Cagar Budaya Banjarmasin, Mursalin saat diwawancarai Klikkalsel.com

TANJUNG, Klikkalsel.com – Ternyata potensi Cagar Budaya di Kabupaten Tabalong sangat banyak. Karena Bumi Saraba Kawa sendiri merupakan pusat peradaban tertua yang berada di wilayah Kalimantan bagian Tenggara.

Hal tersebut diungkapkan oleh tim ahli Cagar Budaya Banjarmasin, Mursalin ketika usai hadiri kegiatan Workshop Cagar Budaya Kabupaten Tabalong tahun 2022.

“Tabalong adalah pusat peradaban tertua yang berada di wilayah Kalimantan bagian Tenggara,” ucapnya kepada Klikkalsel.com di Aula Pendopo.

Oleh sebab itu, Tabalong memiliki kekayaan dalam cagar budaya, karena di daerah tersebut juga banyak persitiwa bersejarah dari era purba, kuno sampai era kesultanan.

“Banyak peristiwa bersejarah yang ada di Tabalong, hal itu memungkinkan penambahan objek cagar budaya,” tuturnya.

Baca Juga : Disdik Tabalong Targetkan Tambahan Situs Cagar Budaya

Baca Juga : Rumah Banjar Berusia 175 Tahun, Akan Dijadikan Cagar Budaya

“Baik itu sifatnya benda, bangunan, struktur bahkan kawasan,” tambah Mursalin.

Adapun potensi penambahan cagar budaya di Tabalong menurutnya sangat banyak, hal itu dibuktikan ketika para peserta kegiatan worksop menyerahkan formulir, kebanyakan benda peninggalan.

“Seperti keris, piring melawin, guci dan lain sebagainya, itu sangat banyak sekali, dan sangat berpotensi ditambahkan kedalam list cagar budaya kita,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa di Kabupaten Tabalong memiliki kendala pada bagian pendataan, yaitu kebanyakan tidak tertulis.

“Kebanyakan sumber sejarah dalam hal ini terkait cagar budaya itu sumber lisan saja,” bebernya.

Selain itu, kendala lainnya adalah masalah kepemilikan.

“Biasanya kepemilikan ini pasti ada yang rebutan, karena biasanya kepemilikan cagar budaya diberikan insentif,” katanya.

“Gara-gara instentif itu biasanya ada tarik ulur dan bahkan tidak jarang menimbulkan konflik,” pungkasnya. (Dilah)

Editor: Abadi