Rugi Rp 7 Miliar, PDAM Tabalong Akan Berlakukan Penyesuaian Tarif

Ilustrasi suplai air PDAM (foto : tribunnews)

TANJUNG, klikkalsel – Akibat defisit pendapatan yang hampir mencapai Rp7 miliar, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tabalong berencana akan segera memberlakukan penyesuaian tarif bagi pelanggannya.

Direktur PDAM Kabupaten Tabalong Abdul Bahid, mengatakan tarif dasar harga air yang didistribusikan ke pelanggan berkisar diharga Rp 3.100 per meter kubik.

Harga tersebut dianggap masih di bawah biaya produksi yang harus dikeluarkan sebesar Rp7.100. Dengan kata lain setiap air yang didistribusikan ke masyarakat PDAM Tabalong mengalami kerugian sebesar Rp4.000 per meter kubik.

“Apakah itu dinaikkan langsung, atau perenam enam atau pertahun, nanti kita cari formulasinya yang bagus yang tidak memberatkan masyarakat sebagai pelanggan,” ucapnya.

Saat ini kerugian yang harus ditanggung pihak PDAM Tabalong meliputi biaya operasional dan penyusutan aset yang dianggap sudah usang dan tidak maksimal fungsinya.

“Itu yang membikin beban kita tambah berat,” keluh Abdul Bahid.

Ia juga menjelaskan, sejak awal 1983, PDAM Tabalong didirikan hanya sebagian peralatannya yang mengalami peremajaan. Menurutnya hal itulah yang membuat pendistribusian air ke masyarakat di beberapa wilayah tidak optimal.

“Termasuk di daerah Kapar hampir 10 tahun tidak teraliri air, Alhamdulillah dengan pipanisasi baru ini sudah lancar, pembukaan saluran baru calon pelanggan baru juga sudah kita buka di daerah sana, Alhamdulillah sekarang kita sudah lancar,” jelasnya.

Ia menyadari dalam pengambilan kebijakan penyesuai tarif pasti akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Namun ia berharap agar masyarakat dapat mengerti dengan kondisi PDAM saat ini.

“Mudah – mudahan target kita di 2019 akhir, sudah full cost recovery, artinya PDAM sendiri sudah mampu menutupi biaya operasional itu,” pungkasnya. (arif)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan