HST  

Reyot dan Kian Semerawut, Pasar Keramat Barabai Menanti Komitmen Pemerintah

Pasar Keramat Barabai yang semakin reyot dan semrawut menanti komitmen perbaikan Pemkab HST. (foto : dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Kondisi Pasar Keramat Barabai kini semakin reyot dan semrawut tak kunjung ada perhatian. Para pedagang pun berulang kali mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap kondisi tersebut.

Dengan kondisi itu, wajar jika para pedagang banyak meninggalkan bangunan-bangunan setempat, karena kumuhnya kondisi areal bangunan serta tata kelola pasar yang tak karuan.

Ketika menyambangi pasar tersebut, terlihat jelas kondisi tiang penyangga atap pada titik blok G kian miring, serta beberapa tiangnya pun bahkan ada yang patah dan hilang. Los bangunan setempat pun banyak yang kosong, tampak kotor dan masih tidak difungsikan usai dibuat pada Desember 2020 silam.

Salah satu pedagang, Mama Umar merasa khawatir ketika terjadi angin. Dia selalu menengok ke luar dan berharap semoga tidak roboh.

“Inisiatif para pedagang ada juga yang mengganti tiang yang sudah patah itu menggunakan tiang kayu,” ungkapnya.

Kondisi demikian menurut para pedagang sudah berlangsung bertahun-tahun silam, dan diperparah pula dengan peristiwa banjir yang membuat para pedagang banyak yang gulung tikar, serta semakin pindah keluar mencari tempat yang lebih strategis.

“Tak ada kemajuan disini. Semakin semrawut tata kelolanya,” ungkap Lia, pedagang lainnya.

Masrinasi salah satu pedagang ikan menimpali, kalau rutin bayar retribusi toko dan sampah kepada pemerintah. Namun, dari biaya itu tak dirasakan timbal baliknya terhadap kemajuan pasar.

“Tak pernah terlambat bayar. Setahun sudah tidak terlihat perkembangannya,” timpalnya.

Baca Juga : Kawasan Pasar Keramat Barabai Tak Diperhatikan dan Semakin Semrawut

Baca Juga : Barabai Memiliki Catatan Sejarah Banjir Sejak 1928

Yazid Fahmi AS Anggota DPRD Kabupaten HST sempat menyatakan, pasar itu memang sudah sangat memprihatinkan dan harus sesegeranya jadi atensi pemerintah.

Menurutnya, tidak ada kata nanti lagi, sebab kondisinya boleh dikatakan sudah tidak layak.

“Sepakat dengan para pedagang, yakni dengan retribusi pasar yang dipungut dari pedagang, tentu kewajiban pemerintah adalah memastikan sarana yang ada layak dan nyaman,” terangnya.

Lebih lanjut, pihaknya menghendaki jangan sampai pemerintah daerah terkesan abai dengan kondisi pasar saat ini. “Termasuk aspal di kawasan pasar yang sudah sangat layak untuk dilakukan pengaspalan baru,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan HST H Syahruli Selasa (28/6/2022) sore saat dijumpai media ini, tak menampik terkait kondisi pasar yang kumuh dan semerawut itu.

Dia mengatakan,sudah punya mapping untuk renovasi dan revitalisasi pasar, khususnya di Pasar Keramat Barabai itu. “Ini sekarang prosesnya sedang pembuatan Detail Engineering Design (DED), yang mungkin memerlukan waktu,” jelasnya.

Ditambahkan, ada beberapa tempat yang akan pihaknya revitalisasi, termasuk melalui Blok D setempat yang akan dibuat jalan lingkar, serta pembongkaran pun juga akan dilakukan.

“Intinya kita sudah ada program untuk revitalisasi pasar dan berharap nanti bisa maksimal fungsinya, termasuk kesemerawutannya dapat kita atasi,” tambahnya.

Terkait tata kelola, pihaknya menyampaikan nanti ada sistem zonasi yang sudah di mappingkan zona kering dan zona basah. Sekitar tujuh paket yang sudah ada DED-nya dan sebagian sudah mulai dikerjakan, termasuk disana Pasar Keramat dan Agrobisnis.

Di samping itu, inovasi pasar pun akan coba pihaknya jalankan, bahwa penataan pasar itu jangan hanya Disdag saja, melainkan akan ada posko bersama guna sama-sama melakukan penertiban.

“Kita coba bangun kebersamaan dalam menata dan menertibkan, jangan hanya disdag saja tenaga Disdag kan terbatas,” timpalnya.

Syahruli pun turut menyinggung, kepada para pedagang terkait retribusi pembayaran toko dan kios agar lebih tertib. “Tolong juga penuhi kewajibannya, semuanya juga bergerak. Jangan hanya dibebankan dengan pemerintah saja, sama-sama kita mengelola pasar,” tuturnya. (dayat)

Editor : Akhmad