HST  

Ratusan Warga dan Relawan Bersihkan Pulau Sampah Dengan Bau Menyengat

Teks Foto, Aparat gabungan bersama warga dan relawan membersihkan pulau sampah yang menyumbat aliran sungai di Kelurahan Bukat Barabai. (Foto : Dayat/Klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Pulau sampah yang sempat menyumbat aliran Sungai Barabai dan memberikan bau yang sangat menyengat, kini sudah kembali dibersihkan oleh Warga Kelurahan Bukat, Relawan, serta Aparat Gabungan, Jum’at (3/12/2021).

Sumbatan tersebut merupakan buah dari pasca banjir di Hulu Sungai Tengah (HST) beberapa waktu lalu menyisakan tumpukan raba (sampah) potongan kayu dan rumpun bambu di Sungai Barabai.

Tumpukan tersebut berkontribusi menghambat aliran air, sehingga debit air lambat turun dan sering meluap.

Mengatasi permasalahan tersebut, Warga Kelurahan Bukat berinisiatif melakukan pembersihan dengan dibantu oleh para relawan, serta Aparat gabungan TNI-Polri, BPBD, Dinas PU HST di Bukat RT.005 RW.001 Kelurahan Bukat Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

“Sedikitnya 265 orang dari warganya, relawan, serta TNI-Polri, BPBD, Dinas PU ikut serta dalam gotong royong pembersihan sampah sungai kali,” terang Lurah Bukat Riyadi.

Menurut Riyadi, tumpukan raba sampah kayu ini ikut larut dari arah Hulu Sungai yang terbawa arus saat banjir pada Minggu 28 Nopember 2021 di beberapa titik di sungai Barabai, salah satunya di desa Bukat terdapat tumpukan raba/sampah kayu mencapai panjang sekitar 175 meter.

Kemudian, tumpukan raba tersebut diperparah dengan pada saat dilakukan pembersihan di Munti Raya yang sebagian sampahnya larut dan bertahan di Sungai Kelurahan Bukat setempat. Sehingga, pada saat mengambat aliran sungai dan megakibatkan air meluap menggenangi perumahan warga di bantaran sungai Barabai.

Sementara itu Danramil 1002-6/Barabai Kapten Inf Rudi Hartono mengatakan, Bahwa sehari sebelumnya kita bersama warga dan relawan juga melakukan gotong royong pembersihan raba/sampah kayu di Desa Munti Raya, dan hari ini kita bersama aparat gabungan TNI-Polri, BPBD, Dinas PU, relawan serta masyarakat melakukan pembersihan raba/sampah kayu.

“Kita usahkan sampah tidak larutkan, melainkan diangkat ke permukaan/tebing dan dibakar untuk mengurangi penyumbatan sungai dan aliran sungat dapat kembali normal,” sambungnya.

Namun, menurut pengakuan Aidil salah satu relawan yang melakukan gotong-royong, Ia juga sedikit menyayangkan pembersihan sungai tidak berjalan maksimal. Karena, sebagian sampah yang besar-besar tidak dapat dinaikkan ke permukaan. Sehingga, kembali larut dan berpotensi akan terjadi penyumbatan di daerah hilir sungainya.

“Alhamdulillah pembersihan sudah berjalan, namun yang disayangkan karena pembersihan hanya dengan manual, batang-batang besar pun tak bisa dinaikkan. Sehingga, di hilir sungainya akan kembali lagi terjadi penyumbatan. Semoga kedepan dapat diatasi masalah ini, agar tidak terkesan melarut-larutkan permasalahan,” tuturnya.

Sedangkan, Camat Barabai Ramadhlan mengucapkan terima kepada TNI-Polri, BPBD, Dinas PU, relawan dan warga masyarakat atas partisipasinya dalam gotong royong pembersihan sungai.

“Sehingga aliran sungai yang berada di Kelurahan Bukat yang sempat tersumbat, kini sudah kembali lancar terbuka,” tuturnya. (dayat)

Editor : Akhmad