Rangka Besi Mulai Keropos, Dua Taman Vertikal Dilepas

Bundaran Simpang empat Jalan Lambung Mangkurat, tempat salah satu taman vertikal yang telah dilepas oleh DLH Kota Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah taman vertikal yang rangka besinya mulai keropos dilepas oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.

Pelepasan taman vertikal atau Vertical Garden ini dilakukan untuk kembali menata ulang tampilan Banjarmasin.

Disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, bahwa salah satu alasan pelepasan taman vertikal tersebut yakni keroposnya rangka besi yang menyangga taman vertikal tersebut.

“Kondisi itu sangat membahayakan bagi pengguna jalan, karena itulah kami memutuskan untuk dibongkar saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Terdapat dua titik vertical garden yang saat ini terpaksa dibongkar. Yakni vertical garden di tiang perempatan Jalan Lambung Mangkurat dan di depan SPBU Sabilal Muhtadin, Jalan Jenderal Sudirman.

Kedua titik taman vertikal tersebut, menurutnya dipindahkan ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Taman Kamboja di Jalan Anang Adenansi untuk perawatan.

Baca Juga : Pemko Terus Berupaya Tangani Pelaku Ekploitasi Anak yang Bandel

Baca Juag : Waspada Inflasi, BPKP Kalsel Ingatkan Kepala Daerah: Jangan Cuek Saja!

“Khususnya untuk tanaman hiasnya supaya tidak layu dan tetap bisa dipakai,” ujarnya.

Selain dua titik yang sudah kita bongkar tadi, ada satu taman vertikal lagi yang rencananya akan bongkar lagi oleh pihak DLH Kota Banjarmasin, yakni taman vertikal di Jalan A Yani Km 4,5, tepatnya di samping fly over.

Ia membeberkan, dari sekian taman vertikal yang dipasang di tepi jalan, ada beberapa yang sudah miring akibat rangka besinya keropos.

Belajar dari kondisi yang terjadi, pria yang akrab disapa Alive ini mengaku beberapa titik taman vertikal yang dibongkar itu rencananya akan dibangun lagi. Namun kemungkinan besar akan dibangun dengan konsep berbeda.

“Karena model taman kan terus berkembang, kalau ada yang bagus, kenapa tidak memakai itu. Tidak harus memakai pola vertical garden saja,” imbuhnya.

Namun menurutnya apabila kemungkinan akan kembali dibangun vertical garden dengan sistem yang sama, ia berharap agar masyarakat bisa merawat dan menjaganya.

“Jangan sampai ada lagi yang dicuri. Karena kami pun tidak bisa mengawasi 24 jam vertical garden ini,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran