PTM SMA/SMK se Kalsel Tinggal Menunggu Persetujuan Gubernur

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat meninjau kegiatan vaksinasi di SMA 2 Negeri Banjarmasin. (dok istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel sedang mengupayakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas SMA/SMK gelombang dua pada Desember ini. Hal tersebut seiring rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Kalsel.

Pun demikian, Disdikbud Provinsi Kalsel masih mengejar syarat yang paling utama yakni persetujuan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Kepala Disdikbud Provinsi Kalsel, M Yusuf mengungkapkan pada PTM gelombang dua, semua SMA/SMK dan SLB diusulkan untuk dibuka.

“Semua yang belum PTM diusulkan, totalnya 327 sekolah,” tuturnya, Senin (6/12/2021).

“Rekomendasi Satgas Covid-19 sudah diterima. Sekarang tinggal menunggu persetujuan gubernur,” imbuh Yusuf.

Dia memprediksi gubernur akan mengeluarkan rekomendasi persetujuan PTM itu sebelum memesan sementara genap tahun ajaran dimulai. Pasalnya rekomendasi dan evaluasi Satgas Covid-19 merupakan salah satu pertimbangan kepala daerah.

“Insya Allah sudah ada persetujuan,” sebutnya.

Semua sekolah ujar Yusuf, sudah mendapatkan rekomendasi dari satgas. Sehingga semuanya juga diusulkan ke gubernur.

“Karena sebelumnya semua sekolah sudah mengumpulkan laporan kesiapan PTM,” tandasnya.

Dia menjelaskan dalam laporan itu sekolah mengisi daftar periksa di aplikasi Kemendikbud. Kemudian, sekolah juga menghimpun surat pernyataan orang tua atau wali terkait kesediaan dilaksanakannya PTM.

Sementara, syarat Satgas Covid-19 yang harus terpenuhi yaitu mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik di setiap sekolah. Kemudian, wilayahnya bukan di zona merah, serta semua tenaga pendidik dan siswa sudah divaksin.

Menurutnya, semua memang perlu didorong menggelar PTM. Sebab berdasarkan rapat koordinasi yang mereka lakukan dengan semua pihak, pelaksanaan PTM di 30 sekolah piloting dianggap aman.

“Alhamdulillah, berdasarkan laporan koordinator pengawas PTM di sekolah piloting berjalan dengan baik, tanpa ada yang terpapar. Ini modal dasar kita mendorong semua sekolah melakukan PTM serentak,” pungkasnya.

Sekolah piloting yang lebih awal menggelar PTM untuk SMA yakni, SMAN 5 Banjarmasin, SMAN 2 Banjarbaru, SMAN 1 Martapura, SMAN 1 Rantau, SMAN 1 Daha Utara, SMAN 2 Barabai, SMAN 2 Amuntai, SMAN 1 Awayan, SMAN 1 Pelaihari, SMAN 1 Angsana, SMAN 1 Kotabaru dan SMAN 2 Tanjung.

Sedangkan SMK, meliputi SMKN 3 Banjarmasin, SMKN 2 Banjarbaru, SMKN 1 Martapura, SMKN 1 Rantau, SMKN 1 Daha Selatan, SMKN 1 Barabai, SMKN 2 Amuntai, SMKN 1 Batumandi, SMKN 1 Pelaihari, SMKN 1 Simpang Empat, dan SMKN 1 Kotabaru.

Kemudian, SLB 3 Martapura, SLB Negeri Pembina, SLB Kotabaru, SLB Kandangan, Balangan dan SLBN 2 Banjarmasin. (rizqon)

Editor: Abadi