Program BK Uniska untuk Menghadapi Era Disrupsi

Mahasiswa Uniska Banjarmasin saat mengikuti materi program BK di kampus. (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Mahasiswa harus memiliki karakter yang kuat, jika tak ingin tergerus perkembangan zaman dan pengaruh negatif.

Untuk itu, kata Wakil Rektor I Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Arsyad Al Banjari DR Jarkawi, menghadapi era yang sudah disrupsi sekarang ini, harus ditekankan pada pembekalan pendidikan.

Dikatakannya, seperti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terutama program Bimbingan Konseling (BK) di Uniska, harus komprehensif yaitu merujuk pada semua aspek yang ada disekolah, baik sosial, mental, lebihnya lagi di zaman sekarang ini.

Konselor tidak hanya mampu menangani masalah tetapi juga bersifat preventif atau pencegahan. Selain itu seorang konselor harus proaktif meningkatkan semua keahlian, melihat masalah sebelum masalah itu terjadi.

“Sebagai pendidik harus bisa melihat kemungkinan kemungkinan,” katanya.

Ditambahkannya pula, sebagai konselor harus mengetahui secara menyeluruh tentang anak didik, dan mampu mengarahkan anak ke karier yang sesuai bakatnya.

Namun guru BK tidak bisa bekerja sendirian dan harus bekerja sama dengan stakeholder yang ada di sekolah, selain itu guru BK bisa bekerja sama dengan seluruh pihak luar seperti polisi, badan narkoba dan  badan kesehatan.

“Calon guru BK dan guru BK harus bisa menunjukan bahwa peran guru BK bukan hanya pelengkap di sekolah, namun menjadikan mental siswa sesuai yang diharapkan,’’ katanya

Seketaris Jurusan BK Akhmad Rizkhi Ridhani mengatakan, meningkatkan Mahasiswa yang siap terjun, berbagai persiapan pembekalan telah dilakukan baik dari seminar, penerapan ilmu bahkan pelatihan pembentukan karakter sebagai seorang tenaga pendidik.

“Kita akan terus berupaya memberikan pengetahuan sebelum mereka, para mahasiswa menjadi seorang tenaga pengajar yang memiliki dedikasi ilmu yang benar-benar di bidangnya,” katanya. (azka)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan