BANJARMASIN, klikkalsel.com- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalsel terus membina para atlet di masing-masing Cabor untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Papua.
Persiapan para altet Kalsel untuk berpartisipasi bertarung dalam ajang nasional ini, ternyata sudah dilakukan KONI Kalsel selama kurun waktu tiga tahun.
“Sejak bulan September 2017 kami mempersiapan atlet di masing-masing Cabor, dengan latihan rutin satu minggu lima kali dan memantau fisik atlet satu bulan dua kali tes,” ucap Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma, Senin (17/2/2020).
Ia menambahkan, dalam latihan untuk menghadapi PON XX Papua yang akan dilaksanakan 20 Oktober sampai 02 November 2020, para atlet selalu rutin melaksanakannya tidak hanya setengah-setengah.
“Kami menargetkan tujuh Cabor unggulan di PON Papua, menembak empat emas, gulat tiga emas, billiar dua emas, tinju dua emas, kempo satu emas, wushu satu emas, dan Cabor karate satu emas,†kata Gusti Perdana.
Memasuki sembilan bulan jelang PON, para atlet semakin intensif latihan, dan rencananya para atlet di masing-masing Cabor akan diikutkan dalam training camp di luar daerah.
“Program mereka dari bulan Januari sampai Oktober 2020 kita fokuskan untuk melakukan training camp di luar daerah dan luar negeri. Rencananya di Jerman untuk Cabor menembak, billiar di Filipina dan Malaysia, tinju di Vietnam, Wushu dan kempo di Surabaya, Cabor karate kemungkinan di Jepang,” jelasnya.
Data sementara KONI Kalsel sebanyak 108 atlet dan 45 pelatih dari 23 Cabor telah siap bersaing dalam ajang PON XX, sedangkan dua Cabor lain masih belum memberikan surat keputusan.
Gusti Perdana menjelaskan, 37 Cabor yang akan dilombakan dalam PON XX Papua 2020 sepenuhnya akan diselenggarakan di daerah Papua.
“Surat PB PON tidak setuju dilaksanakan di dua tempat, 10 Cabor yang akan digelar di Jawa Timur dibatalkan. Gubernur Papua telah menandatangani kesepakatan itu,” pungkasnya.(nuha)
Editor : Amran