Pilkada Kalsel Masuk Kategori Rawan Tinggi

Kerawanan Pilkada Kalsel 2020 menjadi perhatian serius unsur Forkopimda dan stake holder. (foto: wahyu/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, di ballroom Hotel G’Sign Banjarmasin, Rabu (11/3/2020).
IKP Kalsel sendiri masuk peringkat dalam 9 besar se Indonesia, sehingga perlu perlu pencegahan dan deteksi dini.
Dalam rakor ini dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor sekaligus membuka kegiatan yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan stake holder kepemiluan. Dalam rakor ini, Bawaslu merilis hasil IKP Pilkada 2020 Kalsel berada pada urutan ke-7 dari sembilan daerah penyelenggara pemilu se Indonesia atau berkategori rawan tinggi.
Baca Juga : 151.455 Fakir Miskin di Kalsel tak Lagi Terima Bantuan Uang Tunai, Ini Gantinya
Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah mengatakan, 4 indikator dimensi penilaian yang diukur penyelenggara pengawas pemilu. Yakni konteks sosial politik, partisipasi, pemilu yang bebas dan jurdil (jujur dan adil), serta proses kontestasi.
“Intinya kami sebagai penyelenggara ingin adanya pengawasan partisipatif dalam tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah, dari masyarakat dan publik. Ini akan mencegah pelanggaran pilkada, paling tidak meminimalisir lah. Misal netralitas (ASN) ini jadi bagian penting, juga mahar politik,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengimbau seluruh unsur kepemiluan untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Khusus bagi ASN, Gubernur menegaskan agar ASN harus netral tidak terkontaminasi politik. Ia pun berharap pelaksanaan Pilkada Kalsel 2020 berlangsung kondusif.
“Kita mau melakukan hajatan besar Pilkada di Kalimantan Selatan. Hari ini rapat koordinasi adalah bentuk perjalanan persiapan, kita pengen hajatan besar ini berjalan sukses. ASN saya sudah katakan harus netral,” ucap Paman Birin sapaan akrab Gubernur didampingi Ketua DPRD Kalsel H Supian HK.
Sementara itu, Bawaslu Kalsel telah mempetakan Pilkada Kalsel di 7 Kabupaten/Kota, indeks kerawanan tertinggi di Banjarmasin dan Kotabaru. Hal ini pun telah dikoordinasikan pihak TNI Polri guna deteksi dini kerawanan Pilkada. (rizqon)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan