Peringatan 17 Agustus tak Diundang dan Belum Terima Tali Asih, LVRI Banjarmasin Mengadu ke Dewan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Belum menerima tali asih dan mengeluhkan kondisi sekretariat yang kurang refresentatif, sejumlah Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Banjarmasin mendatangi dan mengadu ke DPRD Banjarmasin, Kamis (23/9/2021).

Wakil Ketua DPRD Banjarmasin HM Yamin yang menerima keluhan LVRI tersebut di ruang kerjanya, merasa miris dan prihatin.

“Sekretariat LVRI di kawasan Pasar Baru Permai tersebut kurang cocok dengan kondisi anggota LVRI, karena berada di lantai II. Saya dalam waktu dekat akan meninjau ke sana,” ujarnya.

Ia pun berharap, Pemko Banjarmasin memberikan atau membangun gedung juang yang refresentatif dengan kondisi LVRI yang sudah lansia.

“Gedung juang itu sebagai wujud mengenang dan menghargai sekaligus apresiasi jasa para veteran,” ucapnya.

Terkait tali asih, Ketua DPC Partai Gerindra Banjarmasin ini mengungkapkan, sudah dimasukkan ke mata anggaran dinas sosial (Dinsos) Banjarmasin.

Namun, kata dia, pencairan tali asih tersebut
harus menyesuaikan aturan baru kementerian.

Menurut dia, dari koordinasi dengan Kepala Dinsos Banjarmasin, tali asih tersebut akan dibayar akan dikasih, setelah APBD Perubahan dan menyesuaikan aturan kementerian serta Perwali.

Di mata dia, yang dilakukan LVRI tersebut bukan minta bantuan, tapi hanya memperjuangkan tanda terima kasih dari Pemko Banjarmasin, karena sudah berjuang untuk kemerdekaan.

“Semoga ini jadi perhatian khusus. Karena mereka, kita bisa sampai saat ini,” sebutnya.

Sementara, Juru Bicara LVRI Banjarmasin Kolonel H Kaspul Anwar mengeluhkan, perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin terhadap nasib legiun di Banjarmasin, salah satunya tali asih yang tahun ini belum juga direalisasikan Pemkot Banjarmasin.

“Dalam setahun biasanya Pemkot Banjarmasin memberikan tiga kali tali asih setiap 17 Mei, 17 Agustus, dan 10 November. Tahun ini belum ada tali asih yang diberikan Pemkot Banjarmasin. Momen 17 Agustus tadi saja kami tidak diundang,” ucap dia.

Padahal momen penting pada 10 November tahun ini, yakni kegiatan haul pejuang Banjarmasin yang biasa digelar bersama TNI dan Polri.

“Ada moment penting bagi LVRI November nanti. Mudah-mudahan menjadi perhatian Pemkot Banjarmasin,” harapnya.

Tak hanya mengeluhkan soal tali asih, LVRI Banjarmasin juga berharap perhatian terkait Sekretariat yang dinilai kurang refresentatif.

“Mudah-mudahan bisa menjadi perhatian Pemkot Banjarmasin,” tukasnya. (farid)

Editor : Amran