Perbandingan Data Positif dan Meninggal Covid-19, Machli Riyadi : Banjarmasin Tertinggi di Dunia

(foto ilustrasi .net)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jumlah perbandingan data bertambahnya orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), pasien positif dan kasus kematian akibat Covid-19, maka pemerintah Banjarmasin mendorong agar segera diberlakun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan (P3) Covid-19 Banjarmasin yang juga menjabat Kadis Kesehatan Banjarmasin, DR Machli Riyadi, Rabu (15/4/2020).

Selain alasan tersebut, Machli pun secara blak-blakan menilai bahwa persentase angka kematian di Banjarmasin adalah yang tertinggi di dunia jika dibanding angka pasien terkonfirmasi positif.

“Angka kematian kita sampai hari ini 4 orang, jika dibandingkan angka positif 19 orang, maka tingkat kematian kita berada di angka 20,05 persen dan itu tertinggi di dunia,” ujar Machli.

Padahal ujarnya, WHO hanya membatasi angka kematian Covid-19 hanya 2 persen dari jumlah kasus positif.

Hal tersebut ujar Machli, terjadi karena masyarakat masih banyak yang mengabaikan edaran pemerintah untuk berada di rumah, menggunakan masker bila ke luar dan membudayakan cuci tangan.

Baca juga : KUA tak Terima Permohonan Akad Nikah, Wakhid : Warga Diminta Bersabar

Kondisi tersebut ditambahkannya, diperparah dengan tidak disiplinnya warga yang berstatus ODP untuk melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing.

“Untuk itu kita sangat membutuhkan rumah karantina agar mereka dapat dikarantina dan di awasi dengan ketat. Selain itu kita akan terus dorong pemberlakuan PSBB,” tegas Machli.

Ia pun berharap PSBB adalah salah satu dari empat metode terbaik dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.(david)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan