Penyebab Lima Tahun Terendamnya Sawah di Simpur Disebabkan Jembatan Perkebunan Sawit

Kondisi persawahan di desa tebing tinggi kecamatan Simpur HSS, yang terendam selama lima tahun.
KANDANGAN, Klikkalsel.com – Menindaklanjuti hasil peninjauan lahan pertanian masyarakat yang terendam air selama lima tahun di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Simpur. Komisi II DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), melakukan rapat kerja, Senin (6/4/2020).
Rapat sendiri juga dihadiri beberapa dinas terkait dan pihak PT Surya Langgeng Sejahtera (SLS), selaku perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di kawasan Kecamatan Kalumpang dan Simpur.
Kepala Bidang Sumber Daya Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) HSS, Rina Zulelli mengungkapkan, dari hasil survei lapangan yang dilakukan, didapati ada beberapa jembatan milik PT SLS menjadi sumber tersumbatnya aliran sungai.
“Jembatan tersebut menyebabkan bottleneck, akhirnya aliran sungai mengerucut dan berbalik arah hingga ke persawahan,” terangnya.
Ketua Komisi II DPRD HSS Kartoyo, menyesalkan pihak perusahaan terbilang lamban untuk mengatasi permasalahan tersebut, bahkan seolah-olah dibiarkan hingga selama lima tahun.
“Seharusnya ini diperhatikan untuk kepentingan masyarakat, pemerintah sudah sangat baik pada perusahaan, tetapi sangat disayangkan jika perusahaan tidak reaktif,” tuturnya dalam rapat.
Ia juga meminta, jembatan-jembatan yang disinyalir menghambat dan menyumbat aliran sungai agar segera dilakukan pembongkaran oleh pihak perusahaan.
“Apa yang kita lihat dilapangan beberapa waktu lalu, hanya sebagian kecil dampaknya. Ternyata sawah yang terendam bukan hanya di Kecamatan Simpur saja, melainkan hingga ke Desa Pantai Ulin Kecamatan Kalumpang,” sesalnya.
Meski jembatan yang menyumbat aliran sungai tersebut hanya berupa jembatan sementara, namun dampak yang ditimbulkan sudah sangat besar.
Sebelum dilakukan pembongkaran oleh pihak perusahaan, upaya cepat yang harus dilakukan adalah dengan pengerukan sungai dikawasan Desa Amparaya, Panjampang Bahagia dan Tebing Tinggi. Guna mengurangi genangan air yang ada di persawahan, hingga nantinya seluruh jembatan selesai dibongkar.(reyhan)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan