Pengamat : Anang dan Ibnu Sina Figur Kunci di Pilgub Kalsel

Foto : ilustrasi

TANJUNG, Klikkalsel.com – Pilkada Gubernur di Kalsel masih kurang lebih satu tahun lagi, namun figure pasangan siapa yang akan menggantikan Sahbirin Noor – Muhiddin kedepan telah menjadi wacana publik.

Suara arus bawah mulai meniupkan beberapa figure yang layak dipersandingkan. Sebut saja misalnya, Anang Syakhfiani dan Ibnu Sina.

Pemerhati Politik Banua, Kadarisman mengungkapkan bahwa dua figure ini selain memiliki potensi menggarap suara kelas menengah atas juga potensial mampu meraup pemilih arus bawah.

Ia menilai, Anang Syakhfiani bisa menjadi representative pemilih Banua Anam dengan kekuatan 28% dari pemilih Kalsel. Sementara Ibnu Sina bisa menjadi representative masyarakat Banjamasin dan Batola yang mengantongi 23% pemilih.

“Figur Ibnu Sina dalam kontestasi Pilgub Kalsel bisa menyatukan suara di Batola yang secara emosional memiliki keterhubungan. Demikian, memunculkan Anang bisa merapatkan keterdukungan pemilih di Banua Anam,” ungkapnya.

Selain itu, Anang Syakhfinai dan Ibnu sina sama – sama dicap berhasil memimpin daerahnya masing – masing.

Baca Juga H Mawardi Mundur dari Jabatan Wabup Tabalong, Pengamat : Golkar Ingin Amankan Pilkada 2024

Baca Juga Pengamat : Digdaya Golkar Masih Tangguh, H Jani Figur Potensial di Pilkada HSU 2024

Hal tersebut dibuktikan dengan raihan mendapatkan mandate rakyat dua periode sebagai wali kota yang selama ini belum pernah terjadi. Demikian Anang, walaupun pada periode keduanya mampu menang dengan perolehan yang tipis.

Kendati kedua figure potensial tersebut sangat bisa memengaruhi peta pemenangan di Pilgub Kalsel, Anang dan Ibnu Sina masih memiliki jalan panjang untuk maju sebagai calon gubernur Kalsel.

Ada banyak factor yang menjadi sandungan bagi kedua figure untuk mengambil posisi Kalsel 1. Sandungan untuk Anang, misalnya, dia bukan merupakan kader dari partai politik.

Sementara Ibnu Sina, walaupun saat ini mengomandani Partai Demokrat Kalsel, tetapi raihan kursinya di legislative masih jauh dari memenuhi syarat untuk dapat dibargainingkan meminta posisi sebagai nomor satu.

Sedangkan faktor lain dari keduanya adalah terkait raihan dukungan oleh aktor penting pemilik kepentingan atas aktor kekuasaan terpelilih mendatang.

“Restu gunung misalnya, atau penghuni gunung lainnya menjadi bagian penting menambah kekuatan, walau bukan sebuah jaminan kemenangan,” bebernya.

Kadarisman menambahkan, maka pilihan manis bagi kedua figure tersebut adalah berkontestasi sebagai calon wakil gubernur pada 2024.

“Dengan demikian, siapapun calon gubernurnya nanti, Anang dan Ibnu Sina bisa menjadi kunci pemenangan yang sangat penting,” pungkasnya. (dilah)

Editor: Abadi