Pasien Covid-19 Ini Sangat Ditunggu Kesembuhannya Oleh Bupati Tabalong

Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani saat memberikan bingkisan kepada MRA atas kesembuhannya. (foto : arif/klikkalsel)
Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani saat memberikan bingkisan kepada MRA atas kesembuhannya. (foto : arif/klikkalsel)
TANJUNG, klikkalsel.com – Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani hari ini, Selasa (7/7/2020), kembali melepas tujuh orang pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Dari seluruh pasien, ada satu orang yang kesembuhannya sangat ditunggu Bupati. Pasien itu adalah MRA, seorang anak muda berusia 23 tahun, warga Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.
Baca juga : Curhat Sedih Penderita Tumor Wajah Asal Tabalong Melalui Secarik Kertas,
MRA merupakan pasien yang diketahui menjalani masa karantina paling lama, yakni 48 hari.
Bupati mengaku, selama ini sangat memikirkan kesembuhan MRA. Bahkan, Bupati kerap menanyakan kondisi MRA kepada petugas medis tiap kali dirinya mendapat laporan adanya pasien yang sembuh.
“Setiap saya melepas saya pasti tanya MRA ikut sembuh gak. Alhamdulillah hari ini MRA sudah sembuh,” ucap Bupati saat melepas pasien sembuh di Unit Isolasi Khusus Covid-19 RS Tanjung lama.
Kemudian, atas kesembuhan tujuh pasien kali ini, Bupati mengungkapkan rasa sukur dan meminta seluruh pasein sembuh agar dapat menjadi contoh untuk masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Jelaskan kepada masyarakat bahwa penerapan protokol kesehatan merupakan cara ampuh untuk memutus mata rantai ini,” ujarnya.
Terpisah, Koordinator Operasional Gugus Tugas Covid19 Tabalong, Zulfan Noor mengatakan, MRA merupakan pasien yang paling lama menjalani karantina di Unit Isolasi Khusus Covid-19 RS Tanjung lama.
“Masuk tanggal 20 mei, sekarang 7 Juli, total harinya kami hitung 48 hari. Alhamdulillah sudah sehat,” katanya.
Zulfan menambahkan, selama menjalani masa karantina, MRA bukan hanya diurus kesehatannya, tetapi juga mendapatkan bantuan untuk biaya kuliahnya.
“MRA inikan mahasiswa, kami juga membantu untuk meringankan sppnya. Alhamdulillah MRA dibebaskan dari bayaran SPP,” tambahnya.
Selanjutnya, bersamaan dengan pasien sembuh lainnya, sebelum dipulangkan ke rumah MRA diberikan bantuan oleh Gugus Tugas Covid-19 Tabalong berupa bingkisan dan sejumlah uang tunai.(arif)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan