Pantau Diklat UKM, WR III Uniska Sebut Organisasi Mahasiswa Dapat Membentuk Karakter

Foto bersama WR III Uniska dengan anggota Mapala Uniska setelah memantau kegiatan Diklat di Kampung Kiram

MARTAPURA, klikkalsel.com – Unit kegiatan mahasiswa (UKM) di sebebuah kampus maupun Universitas dinilai sangat berperan kuat dalam membentuk karakter mahasiswa dikemudian hari.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor III, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (Uniska MAB), H Idzani Muttaqin saat menghadiri kegiatan pendidikan Dasar Mapala Uniska di kawasan Kampung Kiram, Kabupaten Banjar, Minggu (16/10/2022).

“Bagus saja dan baik, yang penting kegiatannya tidak ada kontak fisik apa lagi sampai membahayakan,” ujarnya.

Menurutnya, pengalaman seorang mahasiswa dalam organisasi kampus nantinya diharapkan akan membantu mereka menghadapi berbagai tantangan selama menjalani perkuliahan hingga dalam dunia kerja nantinya.

Sebab, tantangan tersebut dapat bersifat teknis yang berkaitan pekerjaan maupun mental dalam menghadapi berbagai tantangan ketika berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga : Sadar Regenerasi, Pramuka Uniska Jaring Anggota Baru

Baca Juga : Sukseskan MTQ Nasional, UMKM Uniska Ikuti Expo

“Dalam hal ini juga pendampingan pembina dan senior dari organisasi tersebut juga sangat diperlukan untuk membantu kami dalam membina mahasiswa tersebut selama menuntut ilmu di Uniska,” jelasnya.

“Apalagi saat pendidikan yang dikhawatirkan sangat rentan terjadinya kontak fisik antara peserta dengan senior di organisasi yang ditakutkan akan membahayakan si peserta. Tapi sejauh ini dari pantauan kami berjalan lancar dan aman,” sambungnya.

Terlebih, kata pria yang akrab disapa mahasiswa dengan Bapak Aqin, peran UKM juga sangat penting dalam pembentukan karakter mahasiswa.

Seperti mengasah kemampuan mahasiswa dalam berpikir kreatif, kritis dan membuat mereka lebih toleran dalam menerima perbedaan.

Oleh karena itu, Keberadaan UKM dalam institusi pendidikan khususnya universitas berfungsi penting bagi mahasiswa dalam menemukan perannya dimasyarakat.

Bahkan, ia menilai mahasiswa yang mengikuti kegiatan diluar kelas (ekstrakulikuler) cenderung lebih sering terlibat dalam kegiatan sosial, lebih peka, peduli dan senang membantu sesama.

“Saya juga mengamati bahwa kelompok mahasiswa yang aktif dalam kegiatan UKM terlihat lebih mudah bersosialisasi, daya tangkap yang prima dan kesehatan yang baik sehingga sangat diperlukan untuk kehidupan kedepan mereka nantinya,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi