Paman Birin Raih Bekantan Award

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor (tengah) menerima Bekantan Award 2018. (baha/klikkalsel)
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor (tengah) menerima Bekantan Award 2018. (baha/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor  mendapat penghargaan Bekantan Award 2018, karena dedikasinya yang luar biasa terhadap menjaga dan melestarikan hewan khas Kalsel tersebut.
Penghargaan tersebut ia terima pada Hari Bekantan Indonesia di Aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Selasa (3/4/2018).
Bekantan Award 2018 yang ia terima adalah sebuah penghargaan yang tidak dapat dinilai dengan materi apapun, karena selain sebagai maskot Provinsi Kalimantan Selatan, bekantan ini satu fauna yang bisa memberikan semangat warga Kalsel. “Penghargaan ini tidak ternilai harganya kalau dinilai dengan uang,”ucapnya saat membuka acara tersebut.
Dalam kesempatan itu, ia mengharapkan semua orang berperan dan bergerak melakukan dan mengenalkan bekantan kepada dunia luar. Sehingga bisa popular dengan hewan Panda asal negara Cina.
“Mulai hari ini kita bangun atau ciptakan, agar Bekantan menjadi satu binatang yang dikenal masyarakat dunia dan sekelas dengan panda yang duluan terkenal di dunia,” ujarnya.
Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Amalia Rizki mengatakan, sejak dicanangkan 28 Maret 2015 sebagai Hari Bekantan Indonesia. Maka Hari Bekantan Indonesia ke-4 Tahun 2018 ini merupakan momen bersejarah bagi Yayasan SBI, sebab menganugerahkan Bekantan Award 2018 untuk pertama kalinya dan diberikan kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Ia menuturkan, Bekantan Award untuk tokoh-tokoh yang berjasa dalam upaya perlindungan dan pelestarian bekantan. Menurutnya, Paman Birin layak menerima penghargaan, karena banyak berjasa dalam upaya perlindungan dan pelestarian Bekantan diantaranya mengeluarkan kebijakan khusus yaitu SK pembentukan tim konservasi Bekantan dan Orang Utan Kalsel nomor 188 tahun 2017.
Selain itu, Paman Birin juga memberikan perhatian khusus, membentuk satgas dalam penanganan konflik satwa liar. “Krena sebagaimana kita ketahui bahwa satwa liar khususnya bekantan sekarang banyak terancam kepunahannya, baik di kawasan konservasi maupun diluar Kawasan konservasi,” sebutnya.
“Beliau juga yang lebih intens dalam pencanangan gerakan revolusi hijau yang dalam hal ini meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan juga kelestarian satwa, khususnya satwa endemik di Kalsel,” tandasnya. (baha)
 Editor : Farid

Tinggalkan Balasan