Momen Idul Adha jadi Berkah Bagi Pedagang Talenan

Pedagang talenan di kawasan jalan Sulawesi, Banjarmasin Tengah.

 

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Idul Adha, merupakan berkah tersendiri khususnya pedagang yang menjual barang kelengkapan berkaitan hari raya kurban tersebut.

Seperti pedagang Talenan atau cutting board yang terbuat dari potongan pohon yang sering digunakan untuk alas memotong daging hewan kurban.

Asum, salah seorang pedagang di kawasan Jalan Sulawesi Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah yang menjual Talenan, sangat bersyukur di perayaan Hari Raya Kurban ini.

“Alhamdulillah setiap suasana lebaran Idul Adha selalu mendapatkan rezeki lebih dari hasil penjualan talenan ini,” katanya Sabtu (1/7/2023).

Dari menjelang Idul Adha hingga satu minggu setelahnya para pembeli selalu banyak mencari talenan atau kelengkapan lain. Baik itu dari masyarakat umum hingga panitia pelaksana Ibadah Kurban.

“Lumayan lah, untungnya bisa berlipat kali dibanding dengan hari biasa,” ucap Asum.

Baca Juga : Tebar Manfaat di Idul Adha, PLN Salurkan Hewan Kurban Kepada Radar Banjar Peduli

Baca Juga : Momen Idul Adha Jadi Berkah untuk Pengepul Kulit Sapi

Wanita yang sudah puluhan tahun menjual talenan ini juga menjelaskan, harga bervariasi tergantung ukuran dari diameter kecil hingga besar. Yakni mulai harga Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu.

“Yang sering laku ukuran sedang dengan harga Rp 40 ribu dan Rp 60 ribu,” jelasnya.

Asum juga menambahkan, selain talenan warga juga banyak membeli tusuk sate, kipas sate, arang dan pemanggang.

Tak hanya Asum yang menjual kelengkapan Idul Adha, di momen tersebut sejumlah pedagang dadakan pun bermunculan seperti pedagang lontong ketupat, bumbu masak dan juga bumbu sate.

Salah seorang pedagang Ani, menyebut jika momen Idul Adha ini merupakan berkah baginya. Sebab banyak masyarakat yang setelah menerima daging hewan kurban menggelar masak masak bersama keluarga.

Dikatakannya, untuk harga lontong dari Rp Rp 10 ribu, kemudian bumbu Rp 10 ribu.

“Untuk pedagang seperi kami ini paling ramainya cuma seminggu hanya memanfaatkan momen,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad