Miliki Konsep Terpadu, Puncak Titian Musang HST Akan Dideklarasikan Menjadi Wisata Daulat Pangan

Puncak Titian Musang yang akan dideklarasikan sebagai Wisata Daulat Pangan di HST. (Foto : Dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Wisata Puncak Titian Musang (Putimus) yang merupakan salah satu objek wisata terpadu yang menyajikan pemandangan Pegunungan Meratus, pusat edukasi, hingga tempat konservasi alam berada di Kampug Papagaran Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Konsep wisata terpadu tersebut rencananya akan dideklarasikan oleh Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalimantan Selatan (Kalsel), Kelompok Tani (Poktan) Papagaran, Pokdarwis Datar Bunglai bekerjasama dengan Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) sebagai Wisata Daulat Pangan dalam nuansa hari pangan sedunia.

Reza Fahlipi Pembina Pokdarwis Datar Bunglai pada hari Senin (25/10/2021) menjelaskan, Kegiatan tersebut rencananya dikonsep dalam beberapa rangkaian kegiatan.

Dalam susunan jadwal yang telah kami buat, diawali pada hari Jum’at 29 Oktober 2021 akan menyajikan hiburan rakyat berupa pagelaran seni Bajapin.

Baca juga: Jarang Dilakukan, Warga Muallaf Pegunungan Meratus HST Laksanakan Aqiqah dengan Patungan Membeli Satu Ekor Sapi

Baca juga: Wisata Manggasang Kembali Indah, Pengelola Pasang Tarif Murah

Selanjutnya, pada hari Sabtu 30 Oktober 2021 pagi akan digelar tarian adat kreasi Dayak dan Melayu, Peresmian dan Deklarasi wisata Daulat Pangan oleh Bupati HST, simbolis serah terima bantuan, simbolis penanaman dan panen tanaman pangan setempat, serta hiburan musik tradisional Kurung-Kurung dan Musik Panting.

“Pada malam harinya akan dilanjutkan dengan Camping Putimus World Food Day 2021 yang juga diisi hiburan rakyat Bajapin dan puisi renungan Enviromentalis,” tambah Reza yang juga Biro Kominikasi SPI Kalsel.

Kemudian, pada hari Minggu 31 Oktober akan dilanjutkan dengan kegiatan edukasi tanaman kopi, Barista Class, serta akan diiringi berbagai hiburan lainnya hingga selesai kegiatan.

Reza menjelaskan, Deklarasi Putimus sebagai Wisata Dulat Pangan merupakan sebuah jembatan kolaborasi agar masyarakat setempat bisa mempertahankan dan meningkatkan tanaman pangan, serta Pemerintah dapat memberikan perhatian nyata kepada mereka.

Dalam pelaksanaannya, Pihaknya turut mengundang pejabat Pemkab HST, pejabat Dinas Pariwisata Kalsel, termasuk Gubernur Kalsel yang diharapkan bisa bergabung dan dapat memberikan perhatian langsung kepada warga setempat.

“Dengan dideklarasikannya ini, Pemerintah dan warga setempat dapat diberi ruang untuk melakukan gebrakan baru demi mempertahankan dan meningkatkan tanaman pangan dan kemajuan objek wisata guna kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Diketahui, Wisata Putimus berjarak sekitar 27 kilometer dari pusat Kota Barabai atau sekitar 1 jam perjalanan menggunakan roda 2 dengan melewati jalan dari aspal, bebatuan, hingga medan pegunungan.
Meskipun terkesan baru, wisata tersebut sudah memiliki fasilitas sudah cukup memadai seperti tangga alam, wc, warung, dan berbagai macam spot foto, serta yang paling menarik adalah terdapat berbagai macam tanaman pangan yang tumbuh subur di Puncak tersebut. Dengan berada di ketinggian, terlihat jelas pemandangan bentang alam Pegunungan Meratus yang sangat indah.

Kegiatan tersebut terbuka untuk umum dan dibagi dalam dua pakt wisatawan, yaitu paket wisatawan umum dikenakan tarif Rp 10 ribu sudah termasuk biaya parkir, masuk wisata, hiburan rakyat, dan spot foto, serta paket wisatawan camping dengan tarif Rp 25 ribu dengan include seperti awal dengan tambahan Ubi Bapalan, tester Kopi Meratus, Camp Area, Edukasi Kopi, dan Barista Class.

“Bagi pengunjung yang rencananya akan camping silahkan koordinasi dengan panitia untuk ketersediaan camp area dengan menghubungi WhatsApp Putra Pandawa 082155281263 atau koordinasi langsung di depan gerbang Putimus,” tutup Reza. (dayat)

Editor : Akhmad