Banjar  

Meski Diguyur Hujan, Grand Final Bacatuk Dauh Ditonton Ribuan Massa

Suasana penampilan aksi bacatuk dauh yang berlangsung di RTH Ratu Zalecha

MARTAPURA, klikkalsel.com – Meski diguyur hujan gerimis, grand final festival bacatuk dauh dan rudat dipadati ribuan penonton di RTH Ratu Zalecha Martapura, Selasa (26/03/2024) pukul 22.00 Wita.

Lomba yang menampilkan 9 grup dari 33 peserta awal saat grand final ini menampilkan kepiawaian mereka dalam menabuh dauh atau beduk dan melantunkan takbir yang akan dinilai oleh 3 juri, yakni Muhammad Syahid, Muhammad Rusdi dan Abdurrahman.

Dalam acara ini dihadiri oleh ribuan pendukung dari masing-masing tim, hal tersebut karena festival ini merupakan kejuaraan tahunan yang memperebutkan piala bergilir Bupati Banjar.

Ilyas, salah satu penonton mengaku rela berhujan untuk melihat tim andalannya bertanding menunjukkan aksinya. Selain itu, dia mengatakan, datang ke sini beserta anak dan istrinya.

“Kita rela hujan-hujanan untuk mendukung tim kami dari Murung Keraton. Mereka pasti menang,” optimisnya.

Baca Juga Pasca Kebakaran, Pasar Taibah Martapura Akan Diperbaiki April Makan Biaya Rp 200 juta

Baca Juga Gempa 6,5 di Laut Jawa Terasa Hingga Martapura

Sementara itu, Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi mengatakan, festival ini tidak hanya menghidupkan kembali tradisi memukul beduk atau becatuk dauh, tetapi juga mengangkat kearifan lokal serta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

“Pada era globalisasi seperti ini, menjaga dan melestarikan budaya kita menjadi hal yang harus dilakukan dan tidak bisa diabaikan,” ucapnya.

Karena menurut Habib Idrus, melalui festival tersebut pihaknya mengharapkan para generasi muda dapat aktif dalam melestarikan bidaya dan tradisi islam.

Ditambahkan Kepala Disbudporapar, Banjar Irwan Jaya, jika tradisi bacatuk dauh ini bisa terus terjaga melalui komitmen bersama.

“Cara melestarikannya bisa melalui disegala aspek. Baik pembinaan informal di wadah organisasi masyarakat maupun pelestarian eksistensinya bahkan diberbagai even lomba,” ujarnya.

“Jika diizinkan Disbudporapar selaku panitia pelaksana festival akan mencoba mengemas even lomba ini menjadi lebih baik lagi dalam level provinsi, jika perlu dalam level nasional,” tambahnya.

Dalam Festival bacatuk dauh dan rudat tersebut, juara I daraih oleh Grub Ismaul Ummah Asal Murung Keraton, juara II dari Al Munir Tunggul Irang dan juara III diraih oleh El Barokah EBR Martapura.

Sedangkan untuk juara harapan I digapai oleh Al Banjary dari Murung Kenanga, harapan II grub Al Ishlah dari Air Santri serta untuk harapan III dari Baitul Huda Pekauman.

Untuk juara favorit pada tahun ini jatuh pada grub An Nasir Kampung Melayu, dan dari penampilan busana diambil oleh Grup Annadhir Murung Kenaga.

Sedangkan untuk lomba rudat kategori dewasa juara I diambil oleh Grub Albab, juara II Grub Karya Baru, juara III Grub Aidatul Qolbi dan favorit dari Grub Sekar Baintan.

Untun kategori remaja, juara I diraih oleh SMPN1 Astambul, juara II SMPN1 Gambut, juara III SMPN 4 Martapura sedangkan untuk favorit diambil oleh Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman.

Dalam seluruh perlombaan yang digelar, para tim selain mendapatkan trofi, pemenang juga mendapatkan piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi