Mengenang 17 Mei, Proklamasi Rakyat Kalimantan

Tugu Proklamasi ALRI di Niih, Kandangan (net)

BANJARMASIN, klikkalsel – Tepat 17 Mei 1949, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV Pertahanan Kalimantan mengikrarkan Proklamasi Kalimantan di Kandangan, Kalimantan Selatan.

Proklamasi yang dibacakan Gubernur Tentara Letkol Hasan Basry (1923-1984) menyatakan, ALRI berada di bawah Republik Indonesia dan eksis untuk mendukung kegiatan pemerintahan RI di Pulau Kalimantan.

Hal ini adalah wujud komitmen masyarakat Kalimantan terhadap Proklamasi 17 Agustus 1945 yang telah lebih dahulu ditegaskan oleh Soekarno dan Hatta.

Hingga dunia pun akhinya menyadari bahwa masyarakat ingin berada di bawah naungan republik yang merdeka, bukan dalam cengkeraman kolonial Belanda.

Proklamasi 17 Mei diawali pada 15 Mei 1949, saat itu dilakukan perumusan teks proklamasi di Telaga Langsat.

Perumusan dipimpin H Aberani Sulaiman dibantu oleh Gusti Aman, Hasnan Basuki, Pangeran Arya, Budi Gawis dan Romansie. Perumusan selesai pada jam 03.00 pagi, 16 Mei 1949. Lalu diketik Romansie sebanyak 10 lembar dengan pita warna merah dan huruf kapital semua.

Selesai pertemuan, semua anggota berpencar namun semuanya menuju Ni’ih yaitu tempat Hasan Basry berada.

Naskah teks proklamasi di bawa Kardi dan H Ramli untuk diantar ke Hasan Bary. Sesampainya di Ni’ih, teks proklamasi ditandatangani Hasan Basry di hadapan para pejuang yang telah berkumpul.

Setelah itu, dilakukan persiapan kegiatan proklamasi, dengan tempat dipilih di Mandapai pada tanggal 17 Mei 1949.

Kegiatan proklamasi dilaksanakan dengan upacara penaikan bendera merah putih. Sebagai komandan upacara adalah Ahmad Kusasi, sedangkan penggerek bendera adalah Abbas Basri dan Kardi.

Upacara dihadiri masyarakat setempat dan anggota TNI ALRI DIVISI (A). Setelah pembacaan teks proklamasi oleh Hasan Basri dan penaikan bendera merah putih, bendera kembali diturunkan untuk menghindari serangan Belanda.

Untuk mempublikasikan hasil proklamasi, disuruhlah kurir Tarsan untuk menempel teks proklamasi di pasar Kandangan. Teks proklamasi akhirnya berhasil ditempel pada tanggal 20 Mei 1949, seketika gemparlah masyarakat Kandangan.

Lalu salah satu wartawan mengambil teks proklamasi tersebut dan membawa ke Banjarmasin, sehingga berita proklamasi dengan segera beredar di Kalimantan.  (Berbagai Sumber)

“PROKLAMASI“
MERDEKA,

DENGAN INI KAMI RAKYAT INDONESIA DI KALIMANTAN SELATAN, MEMPERMAKLUMKAN BERDIRINYA PEMERINTAHAN GUBERNUR TENTARA DARI “ALRI” MELINGKUNGI SELURUH DAERAH KALIMANTAN SELATAN MENJADI BAGIAN DARI REPUBLIK INDONESIA, UNTUK MEMENUHI ISI PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 YANG DITANDATANGANI OLEH PRESIDEN SOEKARNO DAN WAKIL PRESIDEN MOHAMMAD HATTA.
HAL-HAL YANG BERSANGKUTAN DENGAN PEMINDAHAN KEKUASAAN AKAN DIPERTAHANKAN DAN KALAU PERLU DIPERJUANGKAN SAMPAI TETESAN DARAH YANG PENGHABISAN.

TETAP MERDEKA !
KANDANGAN,17 MEI IV REP.
ATAS NAMA RAKYAT INDONESIA
DI KALIMANTAN SELATAN
GUBERNUR TENTARA

ttd
HASSAN BASRY

Tinggalkan Balasan