Makam Guru Zuhdi Ditutup Sementara Bagi Peziarah

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sehari setelah wafatnya ulama Kharismatik Banjarmasin, KH Ahmad Zuhdiannoor, Sabtu (2/5/2020). Warga berbondong-bondong untuk menziarahi makam ulama yang akrab disapa Guru Zuhdi tersebut, Minggu, (3/5/2020).
Namun hajat peziarah untuk mendoakan dan mencurahkan kerinduan kepada sang guru harus tertunda karena pihak keluarga memutuskan untuk menutup total sementara area makam Guru Zuhdi.
Hal tersebut terlihat dari adanya penjagaan ketat dari sejumlah petugas yang memblokade jalan masuk menuju komplek kediaman yang masih satu jalur dengan makam.

Menurut salah satu petugas, Rahmat Supiani kepada awak media yang datang mengaku ia dan beberapa kawan lainnya hanya menjalankan intruksi dari pihak keluarga.
“Untuk hari ini makam ditutup total dari peziarah, baik untuk umum maupun kerabat sesuai dengan arahan pihak keluarga,” ujarnya.
Baca juga : Wahid – Husairi Sampaikan Doa Untuk Guru Zuhdi
Hal tersebut ujarnya dilakukan pihak keluarga dengan berbagai pertimbangan, salah satunya untuk menghindari penyebaran virus Corona.
Meski ujarnya pihak keluarga dan kawan-kawan yang bertugas mengerti betul bagaimana perasaan rindu para pecinta Guru Zuhdi yang ingin mencurahkan kerinduannya dengan berziarah ke makam beliau. Namun, ia meyakinkan penutupan ini dilakukan demi kebaikan bersama.
Ditanya tentang kapan makam akan dibuka untuk peziarah, Saupi mengaku belum mengetahuinya karena itu tergantung keputusan dari pihak keluarga.
“Tadi ada yang datang dari Negara, Barabai dan beberapa daerah lain datang untuk ziarah. Namun karena intruksi dari dalam ditutup total untuk sementara, maka kami mohon pengertiannya. Kapan makam akan dibuka untuk peziarah juga menunggu arahan keluarga,” jelasnya.
Bahkan ujar Saupi menurut informasi akan ada pecinta Guru Zuhdi yang akan dari Yaman untuk berziarah. Sementara itu peziarah asal Landasan Ulin, H Fauzan mengaku memaklumi penutupan makam dari peziarah.
“Mungkin pihak keluarga sedang membenahi area makam bekas prosesi pemakaman kemarin,” ujar pria yang mengaku pernah sama-sama menjadi Pengurus Yayasan Al Falah bersama Guru Zuhdi tersebut.
Ia pun meyakini bahwa apa yang diputuskan oleh keluarga merupakan yang terbaik, baik bagi peziarah di tengah pandemi Corona maupun bagi pihak keluarga yang mungkin saat ini sedang sibuk.(david)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan