Mahasiswa Se-Kalsel kembali Turun ke Jalan, Gelar Aksi Peduli KPK Jilid II

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ratusan mahasiswa dari beberapa Universitas perguruan tinggi yang tergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kalimantan Selatan (Bem se-Kalsel), kembali turun ke Jalan menggelar aksi unjuk rasa jilid II, Kamis (24/6/2021).

Peserta aksi tersebut sudah berkumpul sejak pukul 14.00 Wita, di Lapangan Kamboja, Jalan Anang Adenansi, Banjarmasin Tengah.

Kemudian kurang lebih pukul 15.00 Wita, mereka menuju ke titik aksi di depan Kantor DPRD Provinsi Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan mahasiswa.

Terpantau, dari para peserta aksi tersebut, mereka melakukan aksi tidak jauh beda dari sebelumnya, Senin (21/6/2021) kemarin. Sebagian mahasiswa menaiki mobil bak terbuka sambil menyuarakan tentang lemahnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini. Bahkan para peserta aksi membawa nisan yang bertuliskan KPK Is Dead, sebagai simbol KPK telah mati.

Muhammad Iqbal selaku Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (DEMA FTK) mendukung dan mengapresiasi karena pimpinan aksi khusus UIN kali ini berasal dari FTK.

Baca Juga : Siagakan 750 Personel, Kapolresta Banjarmasin Instruksikan Tak Pukul Pendemo

Baca Juga : Tujuh Tuntutan Bem Se-Kalsel dalam Aksi Unjuk Rasa Kepedulian Terhadap KPK

Menurutnya, aksi jilid 2 tolak pelemahan KPK ini adalah bentuk bukti dari ketidakpuasan mahasiswa terhadap kinerja perwakilan rakyat yang katanya mewakili dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Kemarin kami menuntut agar tuntutan dari rakyat benar-benar diperjuangkan, nyatanya cuman sebatas pengantaran dan tidak ada bentuk konkret dari kalimat “memperjuangkan aspirasi rakyat, hal ini sungguh sangat mengecewakan para mahasiswa, jangan sampai hanya gara-gara ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja DPRD menurun bahkan menghilang, lantas apa gunanya ada perwakilan rakyat,” jelasnya.

Koordinator aksi, Muhammad Reza Adha dari Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari mengungkapkan, banyak landasan dasar yang menimbulkan aksi lanjutan ini.

“Tidak berbeda dengan aksi sebelumnya pada hari senin kemarin yaitu tentang KPK yang kami nilai telah dilemahkan dan nilai independensi KPK semakin terdegradasi,” ucapnya dengan tegas.

Muhammad Reza Adha juga menyampaikan, sejumlah tuntutan yang dibawa pada aksi kali ini adalah, pihaknya mendesak agar DPRD Kalsel untuk membuat surat tuntutan atas nama DPRD Kalsel.

“Untuk mendesak Presiden Joko Widodo angkat suara perihal tuntutan mahasiswa sebelumnya dengan bukti video dan rilis tertulis,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya ingin DPRD Kalsel bisa mendesak Presiden Joko Widodo agar menyetujui dan menerima tuntutan mahasiswa se Kalsel dari tuntutan aksi sebelumnya di Senin (21/6/2021) kemarin.

Pihaknya berharap pada aksi kali ini bisa memenuhi tuntutan yang diinginkan mahasiswa Se-Kalsel.

Sampai saat ini, aksi tersebut masih berlangsung dan menunggu anggota DPRD Provinsi kalsel untuk bersedia bertemu dan mendengarkan aspirasinya.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan