Kondisi Sungai A Yani Ancam Adipura

Anggota DPRD Banjarmasin Fraksi Partai Golkar Matnor Ali. (foto : farid/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Sungai sepanjang Jalan A Yani yang berwarna hitam dan mengeluarkan aroma tak sedap dikhawatirkan akan berdampak pada hilangnya predikat Adipura untuk Banjarmasin.

Oleh karena itu, Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin Matnor Ali menyatakan, harus ada perhatian dari pemerintah terhadap Sungai A Yani yang ada di jantung kota tersebut.

Sirkulasi air di sungai A Yani sudah tertahan alias tidak jalan, lantaran salurannya buntu alias mati. Sementara, di tepi sungai itu banyak bangunan, seperti rumah sakit, rumah makan, hotel, maupun mall.

“Bisa jadi pembuangan dari bangunan itu merembes ke sungai A Yani sehingga menimbulkan bau tak nyaman,” sebutnya, kepada klikkalsel.com, Senin (13/8/2018).

Ia mendesak, dinas terkait mencari solusi agar sungai A Yani bisa diatasi, sehingga tidak menyebabkan tropi Adipura melayang.

“Jangan sampai persoalan sungai A Yani disepelekan. Karena dari yang kecil ini tapi bisa besar dampaknya,” ketusnya.

Bagi legislator asal Fraksi Partai Golkar ini, upaya yang harus dilakukan adalah dengan normalisasi Sungai A Yani.

Misalnya, membuat saluran agar Sungai A Yani terkoneksi dengan sungai besar. Sehingga air sungai A Yani bisa berganti atau tersirkulasi, karena airnya akan keluar masuk alias mengalir.

Ia berharap, persoalan sungai A Yani yang ada di jalan nasional, bisa diatasi dinas terkait seperti Dinas PUPR Banjarmasin, Balai Sungai dan kordinasi dengan drainase maupun PD PAL.

Sekretaris DPD Partai Golkar Banjarmasin ini merasa, langkah pengerukan lumpur sungai A Yani yang sudah dilakukan kurang efektif.

Ia pun kurang sependapat, apabila sungai A Yani tersebut ditutup dan dijadikan tratoar. (*)

Tinggalkan Balasan