Kejar Piala Adupura, Banjarmasin Masih Terkendala Penilaian TPA

TPA Basirih Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Piala Adipura sempat gagal didapatkan Kota Banjarmasin pada tahun 2022 lalu, kali ini Pemko Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin kembali diberikan amanah agar piala Adipura bisa kembali ke Kota Seribu Sungai.

Agar bisa kembali mendapatkan piala Adipura tersebut DLH Banjarmasin telah diberikan tugas oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina untuk segera berkoordinasi dengan sejumlah SKPD agar membenahi sejumlah indikator yang menjadi penilaian.

Dikatakan Kepala DLH Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, bahwa untuk mengejar piala Adipura tersebut pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap beberapa indikator penilaian.

Baca Juga Banjarmasin Targetkan Raih Piala Adipura

Baca Juga Wujud Syukur Raih Adipura, Bupati Tabalong Berikan Bonus: Ada Doorprize Umrah

“Kita sudah melakukan pemantauan terhadap titik-titik penilaian yang memang harus kita lengkapi,” ujarnya, Kamis (31/8/2023).

Koordinasi pun telah dilakukan DLH Banjarmasin dengan mengundang sejumlah Stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Kecamatan dan juga Kelurahan di undang dalam rapat koordinasi tersebut.

“Semuanya kita undang, karena untuk mendapatkan Adipura ini tidak bisa hanya DLH saja yang bekerja sendirian. Kita harus bekerja bersama-sama,” tuturnya.

Namun disampaikan Alive, sampai saat ini yang masih menjadi perhatian dalam penilaian Adipura tersebut yakni Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Kelemahan kita saat ini adalah TPA. TPA kita ini tidak seperti kabupaten/kota lain karena TPA kita ini berada di lahan yang basah,” bebernya.

“Sudah kita gali pun ya tetap basah, sehingga TPA yang sesuai standar Nasional itu sulit, karena ya kita daerah basah,” lanjutnya.

Jadi menurutnya masih banyak kondisi yang diperlukan untuk menyesuaikan dengan keadaan lahat TPA Banjarmasin ini.

“Jadi untuk mengejar predikat Adipura itu harus ada komponen pendukung yang kita tambah, seperti biogas yang saat ini sudah jalan tetapi masih perlu kita pantau, kemudian saluran lindinya juga sudah kita bersihkan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran