Kondisi Sakit dan Sebatang Kara di Pengungsian, Ida Akhirnya Dirujuk ke Rumah Sakit

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Terlantar sebatang kara, seorang wanita berumur 49 tahun terbaring lemah di pengungsian terdampak banjir di gedung Terminal Tipe B Kilometer 6 Banjarmasin.

Wanita yang diketahui bernama Ida ini, sudah beberapa hari tinggal di pengungsian, ia hanya bisa berbaring di ranjang medis dengan kondisi lemah dan sakit. Ida pun mengaku bahwa ia sudah selama tiga hari merasakan sakit yang cukup serius.

Saat ditanyai tentang kondisi yang ia rasakan, Ida mengatakan bahwa ia menderita komplikasi. “Hidup sendiri. Sakit Komplikasi, Asam Urat, Jantung, Stroke, Tumor,” ucapnya lirih saat ditanya klikkalsel.com Kamis (21/01/2021) siang.

Ida juga mengaku bahwa sebelumnya ia sempat menjalani perawatan di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Namun, ia kembali dikeluarkan, dan ditempatkan ke lokasi pengungsian.

“Kemarin sempat dirawat di Rumah Sakit, tapi kembali lagi kesini. Disini diobati oleh petugas pos kesehatan, dikasih pakai infus aja. Tapi sekarang sudah dilepas,” imbuhnya.

Baca Juga : Relawan P2B Batola, Lakukan Evakusi Korban Banjir di Jejangkit Gunakan Dragon Boat

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, ke Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Banjarmasin, Bandiyah Marifah mengungkapkan, bahwa yang bersangkutan sepengatuhannya merupakan warga terlantar atau hidup sebatang kara.

Ia mengakui bahwa yang bersangkutan sempat dirujuk dan mendapat perawatan di rumah sakit.

“Yang bersangkutan merupakan warga sebatang kara, sebelumnya benar beliau dirawat di RSUD Sultan Suriansyah,” tuturnya.

Namun Ia enggan membeberkan alasan mengapa dikeluarkan, dan dikembalikan ke lokasi pengungsian.

“Saya tidak bisa berkomentar apa alasannya jadi dikeluarkan dari rumah sakit. Karena ini berkaitan dengan beberapa instansi lain juga,” ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya kembali membawa yang bersangkutan ke RSUD. dr. H. M. Ansari Saleh untuk mendapat perawatan di secara intensif.

“Kasian juga disini terlantar. Jadi kita rujukan lagi ke RSUD. dr. H. M. Ansari saleh,” pungkasnya. (fachrul)

Editor: David

Tinggalkan Balasan