Keracunan Massal di Kecamatan Alalak Kabupaten Batola, H Anang Diperiksa Polisi

Warga didiuga Keracunan makanan usai acara keagamaan yang berada di IGD RSUD dr H Moch Ansari Saleh Banjarmasin

MARABAHAN, klikkalsel.com – Pasca peristiwa keracunan massal di Pulau Sewangi, Alalak dan Sugara, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Sabtu (26/2/2022) kemarin. Polisi akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan pemilik hajat.

Hal itu diungkapkan, Kapolsek Alalak Ipda M Eko Suhansyah saat dihubungi awak media, Minggu (27/2/2022).

“Untuk pemilik hajat yang menjadi tuan rumah dilakukan pemeriksaan di Polsek Alalak di backup Polres Batola,” ujarnya.

Kemudian, kata dia, dari data sementara ada kurang lebih 102 warga yang kemarin dilarikan ke rumah Sakit di kota Banjarmasin yang kebanyakan adalah anak-anak hingga balita.

“Semua usia ada, dewasa, anak-anak hingga balita,” ucapnya.

Bahkan, kapolsek juga membenarkan kalau Pembakal Pulau Suwangi, Syarifah Shofiah juga menjadi korban keracunan makanan usai acara keagamaan tersebut.

Lebih lanjut, hingga saat ini pihaknya juga sudah mengambil sempel makanan yang dimakan warga untuk dilakukan pemeriksaan.

“Pihak puskesmas Alalak suah mangambil sempel masakan soto, sop, gado-gado dan kue yang akan diuzi ke balai kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, Pembakal Pulau Alalak, Kecamatan Alalak Kabupaten Batola, Ahmad Yani mengatakan kurang lebih 98 warga Pulau Alalak, Sewangi dan Sugara dilarikan kerumah sakit karena mengalami muntah-muntah dan pusing usai menyantap hidangan keagamaan di Pulau Alalak.

Baca Juga : Diperkirakan 88 Korban Keracunan Dirawat di 3 Rumah Sakit

Baca Juga : Kurang 24 Jam Polisi Ciduk Pelaku Pembunuh Pengamen di Pasar Antasari, Ini Motifnya

Paling banyak dialami warga Pulau Sewangi yang keracunan setelah beberapa jam menyantap makanan soto di acara hajatan keagamaan di rumah H Anang Desa Pulau Alalak.

“Tapi hampir seluruh warga yang keracunan, sudah pulang ke rumah masing-masing pagi tadi,” ujarnya

Dia juga mengungkapkan, setahu dia kalo makanan itu dimasak oleh warga setempat dan hanya ketupatnya saja membeli dari luar.

“Acara dimulai sekitar pukul 14.00 Wita dan saya memakan sop di acara itu sekitar pukul 16.00 Wita, Alhamdulilah tidak terjadi apa-apa,” ungkapnya.

Meskipun begitu, dia bersyukur dari kejadian ini tidak ada korban jiwa. Dan dari warga yang diantar ke rumah sakit saat ini rata rata sudah pulang ke kediamannya masing-masing.

“Sudah pulang semua rata rata dan yang dari Pulau Alalak Alhamdulillah tidak terlalu banyak keracunan,” pungkasnya.(airlangga)

Editor: Abadi