Sosial  

Kemensos Kirimkan 10 Kontainer Bantuan Tanggap Darurat Bencana untuk Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kementerian Sosial (Kemensos) dikabarkan telah memberikan bantuan tanggap darurat bencana untuk masyarakat terdampak di wilayah Kalsel melalui Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel Achmadi kepada klikkalsel.com Rabu, (1/12/2021).

“Kemensos telah memberikan bantuan tanggap darurat bencana untuk wilayah Kalsel. Ada 10 kontainer sudah dikirimkan kemarin,” ujarnya kepada media ini.

Pengiriman bantuan tersebut, dikatakan Achmadi melalui jalur laut dan akan diperkirakan masuk ke Kota Banjarmasin sekitar 3 sampai dengan 5 hari lagi.

Bantuan tersebut, kata Achmadi rencananya akan di distribusikan langsung pihaknya setelah melihat perkembangan kondisi terbaru di wilayah terjadinya bencana alam.

“Akan disesuaikan dengan kondisi daerah sesuai data yang dihimpun,” jelasnya.

Di samping itu, ia juga menjelaskan penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor di 6 kabupaten, diduga akibat curah hujan cukup tinggi di daerah pegunungan.

“Diduga curah hujan cukup tinggi yang terjadi sejak 28 November 2021 sehingga menyebabkan meluapnya air sungai dan menggenangi sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan ketinggian 1 sampai 5 meter,” ujarnya.

Oleh karena itu, sejak ditetapkan status tanggap darurat bencana alam pada 15 November 2021 oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) terus berupaya membantu masyarakat terdampak bencana alam hidrometeorologi.

“Seperti mendirikan dapur mmum, tempat pengungsian, pelayanan kesehatan dan membantu mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir,” jelasnya.

Baca Juga : Dinsos prov kalsel berikan Asistensi Aplikasi perizinan UGB dan PUB dlm meningkatkan dana usaha kesejahteraan sosial

Baca Juga : Tertinggi di Kalsel, HIV-Aids di Banjarmasin Berada Diangka 9.407 Kasus

Di samping itu, Achmadi pun mengungkapkan progres penanganan bencana alam di Kalsel saat ini (per 1 Desember 2021). Selain adanya bantuan tanggap darurat bencana untuk wilayah kalsel dari Kemensos. Pihaknya juga sudah berupaya memenuhi segala kebutuhan logistik di titik-titik dapur umum seperti di Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU) yang telah dibantu pusat untuk pemenuhan kebutuhan dasar penyintas banjir.

Lebih lanjut, kata dia dari data hasil pemantauan Tagana di lapangan. Saat ini banjir sudah mulai mengalami penurunan dan masyarakat mulai membersihkan rumah.

“Seperti di Juai Halong Kabupaten Balangan, termasuk di Kota Barabai sudah jauh berkurang, meski airnya tetap mengalir deras ke Kecamatan Pandawan sehingga ketinggian air sampai 100 centimeter ke dalam rumah,” tuturnya.

Juga turut terpantau Tagana kondisi alam saat ini di wilayah tersebut masih terjadi hujan diantaranya kawasan pegunungan.

“Baik di Balangan maupun HST,” imbuhnya.

Adapun data sementara Tagana laporan bencana alam hidrometeorologi di Kalsel sejak 28 November hingga 1 Desember 2021. Terdapat sejumlah kecamatan dari 6 kabupaten yang terdampak banjir.

Diantaranya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terdata 4 kecamatan terdampak banjir, yaitu. Kecamatan Kandangan 110 KK dari 326 jiwa, Angkinang 61 KK 131 jiwa, Padang Batung 545 KK 954 jiwa dan Loksado 11 KK 30 jiwa dengan total keseluruhan 727 KK 1.441 jiwa

Kabupaten HST terdata terdampak banjir diantaranya Kecamatan Barabai 302 KK 1.215 jiwa, Hantakan 173 KK 692 jiwa, Haruyan 430 KK 1.360 jiwa, Batu Benawa 295 KK 1.075 jiwa, Pandawan 156 KK 625 jiwa dengan total terdampak 1.356 KK dari 4.966 jiwa.

“Kemudian Kabupaten Tabalong yang terdampak banjir di Kecamatan Amuntai Utara dengan jumlah terdampak banjir 771 KK dari 3.084 jiwa,” ujarnya.

Sementara itu, dijelaskan Achmadi di Kabupaten Banjar belum ada data terdampak banjir.

Sedangkan Kabupaten Balangan terdampak banjir ada di Kecamatan Juai dengan jumlah 2.042 KK dari 6.433 jiwa diiringi Kabupaten HSU di Kecamatan Amuntai Utara 771 KK 3.084 jiwa.

“Turut terdata Kabupaten Kotabaru yang terdampak Tanah Longsor berada di Kecamatan Pulau Sembilan ada 32 KK dari 119 jiwa,” pungkasnya.(airlangga)

Editor: Abadi