Tertinggi di Kalsel, HIV-Aids di Banjarmasin Berada Diangka 9.407 Kasus

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit yang hingga sampai saat ini masih belum ditemukan obatnya. Bahkan HIV masih saja menjadi momok yang berbahaya bagi orang banyak.

Pasalnya virus yang sebagian besar menular melalui hubungan badan ini, akan menggerogoti tubuh penderitanya secara perlahan, hingga akhirnya merenggut nyawa si penderita.

Ironisnya, Kota Banjarmasin menjadi penyumbang penderita HIV-Aids terbanyak se Kalsel.

Menjelang Hari HIV-Aids Sedunia pada tanggal 1 Desember, data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, bahwa data terbaru tercatat sebanyak 91 kasus baru HIV-Aids di Banjarmasin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riadyenyebitkan, komulatif kasus HIV-Aids dari tahun 2012 hingga September 2021 lalu tercatat ada sebanyak 9.407 ribu penderita.

“Tentunya ini angka tertinggi di Kalsel. Untuk kasus barunya sampai bulan September kemarin, di Banjarmasin ada 91 kasus,” ujarnya.

Tingginya angka HIV-Aids di Banjarmasin ini, pihaknya berharap agar penularan tersebut bisa segera diredam dengan mencari para penderita dan diberikan perawatan untuk menjaga imunitas bagi penderita.

“Para penderita ini kebanyakan meninggal karena kekebalan tubuh melemah, ditambah dengan penyakit lainnya,” bebernya.

Diketahui bahwa sejauh ini, para penderita HIV-Aids tersebut merupakan orang yang berada di usia produktif, yakni kisaran usia 20 hingga 40 tahun.

“Rata-rata usia yang terpapar HIV-Aids itu kisaran usia 20 hingga 40 tahun. Usia produktif,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran