Kelangkaan Gas 3 Kilo Membuat Sejumlah Warga Teluk Ujung Benteng Memilih Menggunakan Kayu Bakar

Kelangkaan Gas 3 Kilo Membuat Sejumlah Warga Teluk Ujung Benteng Memilih Menggunakan Kayu Bakar
Kelangkaan Gas 3 Kilo Membuat Sejumlah Warga Teluk Ujung Benteng Memilih Menggunakan Kayu Bakar

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sudah sepekan kelangkaan gas elpiji 3 kilo terjadi di sejumlah kawasan di Banjarmasin, tidak terkecuali di kawasan Jalan Teluk Ujung Benteng, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan,

Seperti yang disampaikan Hamdiah, salah satu warga wilayah ujung Selatan Banjarmasin ini. Ia mengaku selama sepekan belakangan ia harus menggunakan kayu bakar untuk memasak.

“Kalau ada duitnya pakai gas, tapi karena susah nyari gas, terpaksa kami pakai kayu,” ucapnya, Jumat (19/2/2021).

Hamdiah mengungkapkan bahwa kemudahan mencari kayu bakar menjadi salah satu alasan ia memakai kayu untuk memasak.

Bahkan tidak hanya untuk dirinya sendiri, kayu bakar yang ia dapatkan tersebut juga ia jual kepada tetangganya di kawasan Pulau Bromo yang saat ini juga lebih memilih menggunakan kayu bakar untuk memasak.

“Sulit sekarang cari gas, kalau kayu itu mudah mencarinya tidak pakai duit, tergantung rajinnya kita mencari. Malah saya juga menjual kayunya ke tetangga,” tuturnya.

Baca Juga : Sempat Jualan Elpiji, Kakek Uri Mantan Pedagang Minyak Tanah Keliling Rindu Meneriakan ‘Minyak-Minyak’

Wanita yang akrab disapa Mama Lana ini juga mengaku bersyukur pembelian kayu di rumahnya meningkat. Bahkan dapat membantu tetangga yang beli kayu meski sedikit.

“Alhamdulillah seminggu ini makin banyak yang beli kayu. Harganya Rp 3 ribu 1 babat (ikat), isinya 25 kayu. Tapi ada juga yang beli cuma Rp 2 ribu atau Rp 3 ribu, tapi tetap kami jual, itung-itung sambil membantu tetangga,” ucapnya.

Karena kelangkaan gas elpiji 3 kilo ini, ia berharap, adanya tambahan agen gas elpiji di daerahnya. Agar pembagian gas melon tersebut merata di kawasan Mantuil dan Pulau Bromo.

“Kalau bisa satu agen satu RT lah, karena jauh, kita harus keseberang lagi. Soalnya agen gasnya cuma ada di seberang saja. Bahkan bisa juga kita diberikan gas pas terakhir saja,” pungkasnya. (fachrul)

Editor: Abadi

Tinggalkan Balasan