Kecelakaan di Kayutangi, Satu Orang Tewas Usai Hantam Tiang Pembatas Jembatan

Suhut saat menunjukan tiang yang dihantam korban kecelakaan tunggal di Jalan Brigjend Hasan Basri, Kayutangi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kecelakaan tunggal hingga menewaskan seorang pria terjadi di Jalan Brigjen Hasan Basri Kayutangi Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 15.30 Wita.

Korban tewas setelah kepalanya menghantam tiang pembatas jembatan di Jalan tersebut dekat Lapangan sepakbola Kayutangi.

Suhut (55) Seorang penambal ban di kawasan tersebut mengatakan, pria itu menaiki sepeda motor matic dengan bonceng tiga bersama temannya melaju dari arah Kayutangi menuju dalam kota.

“Jalan saat itu lagi sepi, tiba – tiba ada tiga orang menggunakan motor matic melaju di tepi badan jalan dari arah kayutangi ke dalam kota dan menabrak tiang,” ujarnya.

Baca Juga Kapolresta Banjarmasin Reflek Turun dari Mobil Tolong Korban Kecelakaan

Baca Juga Rumah Sakit Marina Permata Raih Penghargaan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja Award Tahun 2023

“Ketiganya langsung jatuh, orang yang duduk di tengah kepalanya terbentur di tiang, yang di belakang tangannya patah dan yang membawa motor langsung lari,” sambungnya.

Kejadian itu, kata Suhut terjadi sangat cepat. Dirinya pun sempat takjub dengan kejadian tersebut dan sempat tidak berani mendekat.

Belakangan diketahui, dalam kejadian tersebut, pria yang meninggal itu bernama Aspian, warga Jalan Cendana 2G, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Sedangkan dua orang lainnya, yaitu Obeh, warga Komplek Saka Bandana, kelurahan Sungai Miai, dan Hanafi, warga Jalan Antasan Kecil Barat, Kelurahan Pasar Lama.

Dari pengakuan Hanafi, saat itu mereka baru dari tempat karaoke, dan berniat ingin pulang.

“Saat kami pulang itu memang sedang dalam kondisi mabuk,” ungkap Hanafi, saat di lokasi kejadian.

“Kami minumnya itu dari rumah, lalu pergi ke tempat karaoke, pulangnya lalu terjadi kecelakaan ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Hanafi juga mengakui, usai dari tempat karaoke itu, pihaknya naik sebuah kendaraan dengan berbonceng tiga lantaran Aspian dalam kondisi mabuk berat.

“Jadi harus berdua untuk membawanya pulang,” jelasnya.

Saat kecelakaan terjadi, Hanafi juga mengaku tidak menyadarinya hingga terjadi kecelakaan dan membuat dirinya terlempar dari sepeda motornya.

“Waktu saya sadar, baru saya tahu kalau Aspian ini meninggal dunia, dan teman saya yang satunya sudah dibawa ke RS,” pungkasnya. (airlangga).

Editor: Abadi