Kebakaran di Alalak Utara Banjarmasin, Pensiunan Pegawai Kelurahan Tewas Terbakar

Tangkapan layar video kebakaran di Alalak Utara yang tersebar di Grop WhatsApp

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Alalak Utara dihebohkan dengan adanya kebakaran yang terjadi di Gang Hj Ardiah 2, RT 11, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara atau tepatnya belakang Mesjid Sairul Muhtadin, Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 02.00 Wita dini hari.

Selain menghanguskan lima buah rumah warga didominasi bahan kayu. Kebakaran di kawasan padat penduduk tersebut juga mengakibatkan satu orang penghuni tewas terbakar lantaran diduga tidak sempat menyelamatkan diri.

“Rusak beratnya ada tiga buah rumah (hangus terbakar), dua rumahnya ikut terdampak (sebagian),” ujarnya Matnoor, Ketua RT setempat.

Kemudian, Matnoor juga mengungkap identitas salah satu warganya yang turut jadi korban dalam kebakaran tersebut.

“Ada korban satu, jenis kelamin laki-laki bernama H Anang Zarkasi usianya sekitar 75,” ungkapnya.

Korban, kata Matnoor, adalah pensiunan pegawai Kelurahan Alalak Utara yang saat ini tinggal dirumah hanya berdua dengan istrinya dan diketahui sedang sakit.

“Orangnya sakit (Garing), dan dulu sempat terkena stroke,” imbuhnya.

Saat kejadian, Matnoor mengaku baru tertidur, kemudian mendengar banyak orang berteriak api.

Baca Juga : Truk Pemadam Kebakaran Milik Pemko Banjarmasin Alami Tabrakan Beruntun

Baca Juga : Laka Beruntun Dialami Mobil Pemadam Kebakaran Pemko Banjarmasin karena Rem Blong

Mendengar itu, ia pun keluar rumah dan melihat api sudah besar dari rumah yang dihuni oleh korban.

Sama dengan Matnoor, adik tiri korban, Rusdi yang rumahnya sekitar 100 meter dari lokasi mengatakan, saat datang api sudah besar dan hanya sempat menolong istri kakak tirinya itu.

“Api itu sudah jadi, saya baru bagun tidur dan melihat rumah kakak terbakar,” ucapnya.

Relawan BPK Kota Banjarmasin berjibaku untuk mengevakuasi jasad H Anang Zarkasi dari tumpukan bagunan yang terbakar

Saat datang, Rusdi didepan rumah hanya melihat istri kakaknya dan langsung mengarahkannya untuk menyelamatkan diri ketempat yang aman.

“Saya mau menyelamatkan kakak, tapi tidak bisa, kondisinya sudah panas dan lantainya sudah terbakar,” Imbuhnya.

Bahkan, Rusdi juga sempat melakukan upaya pemadaman. Namun, usahanya tersebut sia-sia. Ditambah ada beberapa jendela yang menggunakan teralis besi sehingga menyulitkannya untuk masuk ke dalam.

Hingga relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) berdatangan, sekitar 30 menit api baru dapat dikondisikan.

Menurut Rusdi, kakaknya meninggal dunia karena tidak dapat menyelamatkan diri. Hal ini dikarenakan kakaknya itu sudah sulit untuk berjalan dan juga memiliki riwayat penyakit stroke.

“Kayaknya sempat mau keluar juga, soalnya posisi tidur yang saya tahu di ruang tengah, tadi ditemukan (jenazah) ada bagian d samping. Berarti dia sempat ingin keluar,” tuturnya.

Saat ini, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut dan kerugian material yang ditimbulkan, sementara Tim Tagana Dinas Sosial, BPBD Kota Banjarmasin dan kepolisian masih melakukan pendataan dan penyelidikan terkait musibah tersebut. (airlangga)

Editor: Abadi