Kapolres HST Pantau Stabilitas Harga dan Stok Bahan Pokok Sejumlah Pasar di Barabai

Kapolres HST saat melakukan pemantauan stok dan harga kebutuhan pokok di Pasar Agrobisnis Barabai. (foto Husaini for Klikkalsel)

BARABAI, klikkalsel.com – Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1443 H, ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menjadi perhatian bersama semua pihak.

Guna memastikan stok bahan pokok aman dan stabilisasi harga di Bumi Murakata, Kapolres HST dengan didampingi Kadis Perdagangan, dan jajaran terkait lainnya melakukan pengecekan ke pasar-pasar di Barabai.

Kapolres HST AKBP Sigid Hariyadi melalui Kasi Humas AKP Soebagiyo menjelaskan, pihaknya pada Selasa (22/3/2022) telah menemui para pedagang di Pasar Keramat Barabai dan Pasar Agrobisnis Barabai.

Menurutnya, dari hasil pengecekan ke beberapa pedagang maupun agen pada lokasi tersebut, harga kebutuhan pokok pada umumnya masih stabil.

“Untuk stok atau bahan mencukupi dan tersedia sampai memasuki Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya, Rabu (23/3/2022) di Barabai.

Menurut, kegiatan tersebut juga bertujuan menjaga kestabilan harga, agar tidak ada kenaikan harga, serta menjaga agar tidak ada kelangkaan maupun penimbunan bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti.

Baca Juga : Sidak Pasar, Kapolresta Banjarmasin Sebut Minyak Goreng Tak Langka dan Akan Lakukan Pengawasan Distribusi

Baca Juga : Kebakaran di Antasan Kecil Timur Hanguskan Sejumlah Bangunan, Termasuk Tempat Laundry

Sementara itu, Kadis Perdagangan HST, Syahruli melalui Kasi Pengembangan Pembinaan Usaha Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, Bagus Hilwiyah saat dikonfirmasi media ini mengungkapkan, data ketersediaan minyak goreng per Selasa 15 Maret 2022, tersedia kemasan premium 10.117 liter, Curah 1.350 liter, dan kemasan sederhana 3.000 liter.

Sedangkan, kebutuhan minyak goreng warga HST menurutnya terhitung sebanyak 14.400 liter kemasan premium, curah 5.400 liter, serta kemasan sederhana 4.800 liter dalam akumulasi per minggu.

“Data ini fluktuatif. Pada tanggal 15 memang tidak mencukupi. Tetapi biasanya seminggu sekali ada barang datang. Untuk data terbaru saya belum bisa menyediakan, saya masih tugas diluar sampai dengan 28 Maret, jadi belum bisa turun ke lapangan untuk pendataan terbaru,” tuturnya. (dayat)

Editor : Akhmad