Kapal Pengangkut Pasir Tabrak Belakang Rumah dan Perahu Warga Alalak Utara

Belakang rumah warga di Bantaran Sungai Alalak yang runtuh terserempet kapal LCT pengangkut pasir

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Beberapa bagian batang (titian) di belakang rumah penduduk yang di bantaran Sungai Alalak, Jalan Alalak RT 10, Kelurahan Alalak Utara Kecamatan Banjarmasin Utara runtuh diduga akibat terserempet bagian belakang (buritan) Kapal Landing Craft Transport (LCT) atau kapal pengangkut pasir, Jumat (22/12/2023).

Pantauan klikkalsel.com ada sekitar 3 titian di belakang rumah milik warga yang runtuh akibat kejadian tersebut dan satu buah perahu bermesin ikut rusak serta tenggelam karenanya.

Bersyukurnya, dari kejadian yang diduga terjadi sekitar pukul 16.30 Wita tersebut tidak menelan korban jiwa.

Zakaria (61) satu di antara pemilik rumah yang ambruk mengatakan, saat itu dirinya sedang duduk di warung depan rumahnya.

“Lagi duduk minum di warung lalu mendengar suara benturan nyaring dari belakang rumah bertepatan saat kapal lewat,” ujarnya.

Baca Juga : Diduga Depresi Ditinggal Istri, Pria di Banjarmasin Ini Nekat Gantung Diri di Pohon

Baca Juga : ASN Dilarang Ambil Cuti Akhir Tahun

Dirinya tidak mengetahui pasti seperti apa kejadiannya. Namun, dirinya menduga kapal tersebut yang sedang tidak bermuatan dari hulu ke hilir diterpa angin hingga melayang ke pinggir hingga mengenai belakang rumah warga.

“Tapi saya juga tidak mengetahui secara pasti bagaimana kronologisnya, karena saya tadi santai di depan rumah,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ungkap Zakarya, rumah sepupunya yang ada di sebelah rumahnya juga turut mengalami kerusakan.

“Kalau sepupu saya lebih parah lagi, pedapuran dan juga klotok miliknya rusak, bahkan untuk mesin kelotoknya juga ikut tenggelam dan sementara tidak bisa diperbaiki lagi,” ungkapnya.

Saat ini pihak pemilik kapal sedang melakukan mediasi terhadap para pemilik rumah yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.

“Katanya mereka akan tanggung jawab saja, jadi akan diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi