HST, Sosial  

KAMMI Barabai Terobos Banjir, Salurkan Ratusan Paket Bantuan di Desa Rantau Bujur

KAMMI Barabai Terobos Banjir, Salurkan Ratusan Paket Bantuan di Desa Rantau Bujur
Sejumlah anggota KAMMI Barabai membagikan paket bantuan dengan menggunakan perahu menerobos genangan air. (foto : dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Sudah satu bulan lebih warga Kabupaten Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dilanda banjir. Hingga kini, sebagian Desa dataran rendah di Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) masih tergenang air tinggi, yang mengharuskan sebagian aktivitas warga menggunakan transportasi perahu.

Seperti halnya yang dilakukan sejumlah anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Barabai bersama anggota Asrama Mahasiswa Murakata, demi mengantarkan bantuan ke Desa Rantau Bujur, Kecamatan LAU, pihaknya harus menerobos genangan air demi menyampaikan langsung ratusan paket bantuan untuk warga setempat, Sabtu (18/12/2021).

Menurut Rahmat Ketua KAMMI Barabai, sebanyak 190 paket bantuan disalurkan kepada warga terdampak banjir di Desa Rantau Bujur, Kecamatan Labuan Amas Utara, HST.

Bantuan tersebut merupakan hasil dari galang dana masyarakat yang dikumpulkan oleh sejumlah mahasiswa Uniska Banjarmasin dan anggota Asrama Mahasiswa Murakata Banjarmasin.

Kemudian, pihaknya demi dapat membagikan langsung kepada masyarakat Desa Rantau Bujur harus menggunakan perahu menyusuri sungai dan genangan banjir setempat dengan dibantu aparat desa dan masyarakat lokal.

“Alhamdulillah, sungguh perjuangan luar biasa dengan menaiki klotok (perahu) demi dapat membagikan langsung bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di Desa Rantau Bujur ini,” tuturnya.

Selain itu, di lokasi tersebut juga berdekatan dengan Objek Wisata Hadangan yang biasa didatangi oleh wisatawan.

Baca Juga : Kadis di Pemkab HSS Ditetapkan Polres Banjarbaru Jadi Tersangka Dugaan KDRT

Baca Juga : Imbas Kualitas Material Diduga Tak Sesuai, Dua Pekerja BSPR Jatuh dan Alami Cidera

Sementara itu, Herlina Aparat Desa Rantau Bujur menuturkan, rasa terimakasihnya atas bantuan yang telah diberikan kepada warga Rantau Bujur.

Menurutnya, debit air di desa tersebut sangat lambat turun. Karena titik tersebut merupakan daerah hilir air yang turun menampung dari Kota Barabai hingga Pegunungan Meratus HST.

“Air dari Kota Barabai hingga Pegunungan Meratus HST turunnya kesini. Oleh karena itu, air disini lama tergenang bahkan sampai berbulan-bulan,” tuturnya.

Kendati demikian, warga pun tetap bertahan di rumahnya masing-masing dengan meninggikan rampatai dalam rumah. Sebagiannya lagi yang tergenang tinggi mengungsi ke rumah sanak keluarganya.

Berdasarkan data setempat, Desa Rantau Bujur dihuni oleh 648 kepala keluarga 1600 jiwa. Dengan jumlah rumah yang terendam 178 rumah.

Selain di Desa Rantau Bujur, terdapat pula beberapa desa yang terendam yang diantaranya Desa Mantaas, Sungai Buluh, dan Desa Pahalatan yang semuanya terdapat pada Kecamatan Labuan Amas Utara. (dayat)

Editor : Akhmad