BANJARMASIN, klikkalsel.com – Meningkatnya kasus lonjakan Covid 19, khususnya Pulau Jawa dan Bali membuat Kalimantan Selatan siaga, terlebih kasus varian baru Beta dan Delta.
PJ Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan, sejauh ini pihaknnya akan memanggil PT Samator terkait dalam penyiapan oksigen jika terjadi peningkatan kasus Covid 19 di Kalsel.
“Kita penuhi semua pelayanan yang dibutuhkan, kita undang Samator untuk mengetahui kemampuan menyiapkan oksigen. Jadi penanggulangan terhadap bencana bisa diantisipasi sebelum keadaan mendesak,” katanya, Rabu (7/7/2021).
Lanjut PJ Gubernur, saat ini kebutuhan oksigen di Kalsel masih terbilang aman dan masih standar. Bahkan tabung-tabung oksigen di RSUD Ulin juga masih terisi penuh sebanyak 50 tabung.
Diakuinnya, Bed Occupancy Ratio (BOR) Bed Occupancy Ratio (BOR) atau angka yang menunjukkan persentase penggunaan tempat tidur dirumah sakit, khususnya Rumah Sakit Ulin Daerah (RSUD)yang memang meningkat. Dimana Hunian di rumah sakit secara umum dalam seminggu terjadi peningkatan.
“Awalnya sebanyak 30 bed menjadi 60 bed,”ucapnya.
Baca Juga : Kasus Covid-19 di Kalsel Meningkat, Pelaksanaan PTM Bakal Ditunda
Meski menunjukan peningkatan, namun masih di bawah rata-rata toleransi yakni 50 persen. Sebab fasilitas rumah sakit Ulin ketersediaan bednya di atas 200.
“Kita lihat ini masih dibawah akan tetapi antisipasi perlu juga diperhatikan,”akunya.
Hingga kini Pemprov Kalsel terus berupaya mencegah, terlebih varian baru seperti Beta dan Delta dengan cara penyekatan di perbatasan kalsel dengan menyerahkan bukti hasil negatif Covid-19 dari PCR tes.
“Beberapa provinsi tetangga sudah melakukan aturan tersebut dan kalsel juga akan melakukannya,” tambahnya.
Ditambahkannya bahwa sampai saat ini belum ada temuan varian Beta atau Delta yang di laporkan oleh Dinas Kesehatan.
“Kita harus terus waspada dan perketat penyekatan perbatasan jangan sampai virus varian baru masuk ke kalimantan Selatan,”pungkasnya. (Azka)
Editor: Abadi