Jembatan HKSN Terjadi Perbedaan Anggaran Hingga Selisih Rp 1 Miliar Lebih

Jembatan HKSN 01 Patih Masih sebelum diresmikan oleh Walikota Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pembangunan Jembatan HKSN akhirnya rampung 23 Maret 2022 lalu dan diresmikan pada tanggal 19 April 2022 lalu.

Namun dalam pelaksanaannya, sejumlah kejadian dan kendala terjadi dalam pelaksanaan pembangunan Jembatan HKSN yang menghubungkan Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Barat tersebut.

Salah satunya yakni robohnya rangka besi jembatan HKSN pada 24 September 2020 lalu pada saat pengerjaan lantai dasar jembatan tersebut.

Diketahui pengerjaan jembatan HKSN yang memakan anggara Rp 37 miliar untuk pembangunan fisik tahap pertama tersebut dipangkas sebesar Rp 10 miliar lantaran pandemi Covid-19.

Sehingga pembangunan Jembatan HKSN tahap Pertama tersebut hanya sebesar Rp 27 miliar.

Sebelumnya saat menjabat sebagai Plt Kabid Jembatan, Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Rini Subantari menyampaikan bahwa pembangunan di tahun 2020 dengan anggaran Rp 27 miliar sudah selesai di lakukan. Yang kemudian akan di lanjutkan di tahun 2021.

“Memang selesai dengan dana Rp 27 miliar. Tapi belum bisa di fungsikan. Tapi dikatakan selesai dengan anggaran segitu,” katanya, Selasa (5/10/2021).

Kemudian di tahun anggaran 2021, Dinas PUPR Kota Banjarmasin kembali melanjutkan pembangunan Jembatan HKSN di sisi selatan, dengan anggaran APBD murni Kota Banjarmasin sebesar Rp 22,8 miliar untuk tahap kedua dan APBD perubahan Rp 8,6 miliar untuk tahap ketiga.

Baca Juga : Jembatan HKSN Terjadi Perbedaan Anggaran Hingga Selisih Rp 1 Miliar Lebih

Baca Juga : Tips Aman Mudik Lebaran

Namun ketika peresmian jembatan HKSN 01 Patih Masih, Rini Subantari yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas PUPR Kota Banjarmasin menyampaikan bahwa total anggaran yang di gunakan untuk pembangunan fisik sebesar Rp 94,6 miliar.

Dengan rincian Rp 34,5 miliar untuk pengadaan tanah dan Rp 57 miliar untuk pembangunan fisik.

Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan tahap pertama, pada tahun 2020 yang dilakukan oleh PT Trias Karya senilai sebesar Rp 25,851 miliar.

“Tahun 2020 pengerjaan fisik dilakukan oleh PT Trias Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp 25,851 miliar dan jasa konsultan pengawas Rp 533 juta,” ucapnya saat menyampaikan laporan ketika peresmian jembatan, Selasa (19/4/2022) lalu.