Jelang Lebaran Omzet Penjual Kopiah di Pasar Sudimampir Meningkat

Satu diantara pedagang peci atau kopiah di pasar Sudimampir Banjarmasin saat melayani pelangganya

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Omzet penjulan peci atau kopiah menjelang Hari Raya Idul Fitri pada momen Ramadan 1444 H mengalami peningkatan dibandingkan beberapa tahun terakhir, sebelum pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun lalu.

Meningkatnya omzet itu diakui oleh Sarinah (38), satu diantara sekian banyak penjual peci di emperan pertokoan Pasar Sudimampir atau Pasar Malabar, Kota Banjarmasin.

“Alhamdulillah tahun ini lebih meningkat dibanding tahun-tahun lalu, hampir 100 persen,” ujarnya, Senin (17/4/2023) kepada klikkalsel.com

Menurutnya, tingginya minat pembeli di bulan Ramadan tahun ini diduga buntut dicabutnya PPKM pasca pandemi Covid-19 oleh pemerintah pada akhir tahun lalu

Sehingga pihaknya dapat menghasilkan untung hingga jutaan rupiah dari berbagai model peci yang dijual.

“Dalam sehari, rata-rata omzet penjualan didapat berkisar Rp 1 juta sampai Rp 3 juta. Itu masih kotor belum dipotong modal dan pengeluaran yang lainya,” ungkapnya.

Baca Juga Penjualan Perlengkapan Salat Meningkat Jelang Ramadan

Baca Juga Resahkan Masyarakat, Penjual dan Pembeli Sabu di Tabalong Diringkus Polisi

Untuk harga peci, Sarinah menjualnya dengan harga yang bervariatif atau tergantung model dan bahannya. Mulai yang paling murah Rp 8 ribu hingga kisaran Rp 50 ribu ke atas.

Satu diantara pedagang peci atau kopiah di pasar Sudimampir Banjarmasin saat melayani pelangganya

“Tahun ini yang ramai dicari kopiah segopah, taliban dan Malaysia atau kopiah Abdul Karim,” ujarnya.

“Tapi yang paling rame model Malasia atau Abdul Karim ini,” sambungnya.

Sarinah sendiri mengaku berjualan kopiah di lokasi tersebut sudah bertahun tahun sejak kakeknya. hingga sekarang dia yang melanjutkan.

Menjelang Idul Fitri Ramadan 1444 H yang tinggal sepekan lagi itu, Sarinah berencana akan buka lapaknya dari pukul 9.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita.

Hal serupa juga disampaikan Firdaus (47) yang mana penjualan peci dan kopiahnya juga mengalami peningkatan.

“Membludaknya pembeli ini saya prediksi hingga mendekati hari Raya Idul fitri, karena ini juga tinggal sepekan jadi pasti ramai, biasanya tiap tahun seperti itu,” imbuh warga pekapuran itu.

Selain peci berbagai ukuran, Firdaus juga menjual beberapa item lainnya seperti sajadah, tasbih, kayu siwak dan tasbih digital.

“Tujuh hari terakhir sebelum lebaran kita buka lebih awal dan sampai malam, karena malam lebaran pun masih banyak warga yang ingin membeli,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi