Ismail Ramadhani, Atlet Panjat Kalsel Optimis Bawa Medali PON XX Papua

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ismail Ramadhani atlet panjat Kalimantan Selatan (Kalsel), optimis dan bertekad membawa pulang medali Emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, karena tidak ingin mengecewakan keluarga dan Daerah.

Hal tersebut di ungkapkanya saat dihubungi klikkalsel.com di tengah persiapannya untuk berangkat PON XX Papua pada 23 September mendatang.

“Karena ingin memberikan hasil terbaik untuk Kalsel dan keluarga, terutama istri yang selalu mendukung, saya sangat optimis akan membawa pulang medali di ajang PON itu, saya akan mengerahkan semua kemampuan saya,” kata pria yang akrab disapa Dhani tersebut, Jumat (17/9/2021).

Atas dasar itu, hingga saat ini Dhani terus melakukan TC grade jalur sebelum berangkat ke papua dan menjaga staminanya mengingat kondisi saat ini yang memungkinan rentan terkena penyakit.

“Sebulan ini, melakukan TC finishing saja lagi di grade jalur,” ujarnya.

Baca Juga : Kontingen PON Kalsel Dikawal Satuan Brimob Polda Kalsel

Baca Juga : Ditarget Emas, Silva Petinju Wanita Andalan Kalsel Bakal Lunasi Kekalahan Final PON 2016 Lalu

Baca Juga : OTT KPK di Hulu Sungai Utara Terkait Fee 15 Persen Proyek Rp 1,9 Miliar

Baginya, PON ini merupakan ajang yang sudah ditunggunya sejak lama. Karena hal ini merupakan pengalaman yang pertama dan terakhir baginya, mengingat usianya sudah hampir mencapai 30 tahun.

“Ini pertama kali ikut, salah satu mimpi saya bisa berlaga di PON. Beberapa kali sudah ikut Pra kualifikasi PON namun gagal dapat tiket dan mungkin ini bisa terbilang ajang PON terakhir saya,” tuturnya.

Oleh karena itu, Dhani mengaku sangat berkeinginan tinggi bahwa dirinya bisa memberikan hasil terbaik dalam ajang olahraga nasional itu. Serta bisa memberikan sebuah prestasi yang memuaskan untuk daerahnya dan keluarga.

Adapun kekuatiran yang diungkapkan Dhani, dalam PON tersebut adalah cuaca di daerah Papua karena dinilainya bisa mempengaruhi stamina para atlet.

“Yang saya kuatirkan cuacanya di sana, mudahan nanti sampai disana saya sempat beradaptasi sama cuacanya,” imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan, saingan berat pada PON ini berasal dari atlet luar pulau Kalimantan seperti Jawa dan Bali.

“Terutama Jawa Timur dan Bali, daerah itu juga terkenal dengan para pemanjatnya, tapi saya tetap optimis dan berusaha meraih juara,” pungkasnya. (airlangga).

Editor: Abadi