Religi  

Ibadah Umroh Dibuka kembali, Ini Aturan Pemerintah Arab Saudi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah Arab Saudi akan membuka kegiatan ibadah umrah untuk jemaah luar negeri pada 1 November mendatang. Sebelumnya beberapa bulan kegiatan ibadah umroh tersebut ditutup akibat Pandemi Covid-19.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi membenarkan kabar terbaru seputar pelaksanaan ibadah umrah. Saat dihubungi melalui smartphone, ia mengatakan pihaknya juga baru mendapat pemberitahuan dari Direktorat Jenderal Pelaksana Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag RI, ibadah umrah memang benar akan dibuka kembali, tetapi dalam pelaksanaan nanti akan berbeda dari tata cara umroh pada umumnya, dalam hal ini akan dilakukan pembatasan jemaah.

Pembukaan ibadah umrah pada tanggal 4 Oktober 2020, tetapi hanya diperuntukan khusus orang arab dan orang asing yang sudah bermukim di Arab Saudi.

“Ini jumlahnya 30 persen atau 6.000 orang umrah perhari,” katanya, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga : Sabilal Mukhtadin, Masjid Wisata Religi Bagi Warga Banjarmasin

Selanjutnya, tahap kedua adalah tanggal 18 Oktober 2020 Arab Saudi akan membuka ibadah umrah untuk orang arab dan mukimin yang jumlahnya bertambah menjadi 75 persen.

“Artinya sekitar 15.000 ribu jemaah umrah perhari dan 40.000 jamaah sholat fardu di Masjidil Haram perhari,” katanya.

Selanjutnya, tahap ketiga adalah tanggal 1 November 2020 akan dibuka untuk orang non arab yang mau menjalankan ibadah umrah atau negara manapun di dunia.

“Kabar yang kami dapat bahwa Pemerintah Arab Saudi pada 1 November nanti akan menerima 100 persen, dan itu artinya berjumlah 20.000 jemaah umrah dan 60.000 jemaah sholat fardu di Masjidil Haram perhari, namun negara mana yang nantinya diberikan atau dipilih oleh pemerintah Saudi Kemenag RI belum mendapat kabar,” katannya.

Seandainnya jemaah asal Indonesia diperbolehkan tentunnya harus memiliki syarat yang dipenuhi. Usia minimal 18 tahun dan maksimal 65 tahun terdaftar dalam aplikasi Tawakkalna dan I`Tamarna.

Aplikasi Tawakkalna adalah idenitas jamaah atau kesehatan yang bisa dipantau apakah dia sudah swab dan rapid test. Dan satunnya adalah aplikasi I`Tamarna dimana aplikasi tersebut tentang jadwal umrah yang berlangsung di Arab Saudi.

Baca juga  : Dibangun saat Penjajahan Jepang, Masjid Haur Kuning Miliki Banyak Peninggalan Sejarah

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan