Haul ke-19 Guru Sekumpul Harus Bebas dari Politik, Jika Tak Patuh Ini Sanksinya!

Pertemuan antara Relawan Posko Induk Sekumpul yang dipasilitasi oleh Kasbangpol Banjar denga pihak KPU, Bawaslu, dan perwakilan partai politik, di kantor Kesbangpol Banjar, Jumat (17/11/2023).(Sumber: Mada Al Madani)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Pihak keluarga KH. Zaini Bin Abdul Ghani atau yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul meminta haul ke-19 steril dari unsur politik dan menegaskan memberi sanksi sosial bagi yang tidak mengindahkan.

Haul akbar yang kemungkinan akan berlangsung pada 14-21 Januari 2024 nanti, dimana pada tanggal tersebut telah masuk masa kampaye Pemilu 2024.

Memitigasi adanya politik pada saat haul akbar ke-19, Relawan Posko Induk Sekumpul dipasilitasi oleh Kasbangpol Kabupaten Banjar dengan menghadirkan KPU, Bawaslu, dan perwakilan partai politik, di kantor Kesbangpol Banjar, Jumat (17/11/2023).

Pertemuan tersebut digelar guna mencari kesepakatan antara semua pihak untuk kelancaran haul yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2 bulan lagi.

H. Abdel selaku relawan Posko Induk Sekumpul mengatakan, berdasarkan amanah dari ahli waris, jika kegiatan haul diharapkan bersih dari politik, guna menjaga kemurnian haul yang akan dilaksanakan.

“Untuk haul kita tidak bisa memastikan kapan dilaksanakan, karena amanah dari ahli waris saat haul ke-18 lalu menyatakan tanggal haul bisa saja tidak diumumkan, namun haul akan terus dilaksanakan tiap tahun,” ungkapnya.

Namun, Abdel mengimbau agar tidak ada alat peraga kampanye pada saat haul. “Kami hanya sekadar mengimbau, jika dilaksanakan alhamdulillah jika tidak juga tidak masalah, namun itu akan berdampak sanksi sosial,” tegas Abdel.

Jarak steril dari haul menurut Abdel bukan dari titik nol pelaksanaan, namun dari titik jemaah terluar. Asumsi tersebut disampaikannya karena berkaca dari acara haul ke-14 yang bertepatan dengan Pemilu 2019 lalu.

“Termasuk di posko-posko relawan haul juga harus steril, termasuk jalur yang dilalui jemaah diharapkan tidak ada baleho kampanye,” tutur Abdel.

Baca Juga : Tabur Bunga di Haul ke-161 Sembari Merenungi 7 Wasiat Pangeran Antasari

Baca Juga : Haul Akbar Guru Sekumpul, Cermin Kebersamaan dan Keikhlasan Warga Kalsel

Tidak hanya itu, pihaknya juga menegaskan agar imbauan dari pihak Sekumpul agar dipatuhi oleh para caleg, parpol serta pasacangan Capres dan Cawapres.

Dalam pertemuan tersebut, pihak partai politik bersepakat untuk mematuhi dan mendukung kegiatan haul harus seteril dari kegiatan politik. Namun, pihak Parpol meminta kepastian batas wilayah mana saja yang bebas dari politik.

Namun dalam pertemuan tersebut, pihaknya belum ditentukan batas zona steril politik hingga dilaksanakan rapat selanjutnya.

Menanggapi permintaan dari pihak Sekumpul, Ketua KPU Banjar, M Nor Aripin mengatakan, ini sebagai langkah awal menyamakan persepsi semua pihak, untuk nantinya dibuatkan keputusan dalam rapat selanjutnya.

“Kami di KPU sangat mendukung bahwa peringatan Haul Abah Guru Sekumpul harus terjaga kekhusukannya dan kemurniannya, dan semua pihak harus sama-sama menjaga itu,” terang Arifin.

Sementara, Pihak Bawaslu Banjar apresiasi Pemkab Banjar melalui Kesbangpol mengumpulkan semua pihak untuk membangun kesepahaman bersama guna mendukung kelancaran dan kemurnian Haul Abah Guru Sekumpul.

“Kita juga mengapresiasi pihak parpol sepakat dan berkenan menertibkan baleho kampanye saat haul. Nantinya mungkin akan diberlakukan [sterilisasi] sebelum dan sesudah acara haul,” ucap Ketua Bawaslu Banjar M Hafizh Ridha.

Adapun Ikhwansyah selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan, mewakili Pemkab Banjar meminta agar komunikasi dan koordinasi terus berjalan lancar demi tidak adanya kesalahpahaman yang memicu konflik.

“Karena dinamika di lapangan itu macam-macam. Kami pemerintah daerah dengan pintu terbuka 24 jam untuk berkomunikasi, agar dalam kegiatan ini berjalan sebaik mungkin,” tandasnya.(Mada Al Madani)

Editor : Amran