Hari Raya Kurban, Lebih Ramai Pembeli Lontong dibanding Ketupat

Sejumlah warga di kampung Ketupat tengah mempersiapkan bungkus ketupat (Urung Ketupat) (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Jelang Hari Raya Idhul Adha, Kampung Ketupat ikut panen rezeki. Meski tak sebanyak momen hari raya Idul Fitri namun ini merupakan berkah bagi pedagang urung ketupat.

Kampung yang berada sepanjang Jalan Sungai Baru itu biasanya ramai disinggahi warga Banjarmasin untuk membeli ketupat, lontong yang sudah masak, juga anyaman pembungkus ketupat (Urung Ketupat).

Permintaan ketupat, lontong, bahkan urung ketupat jelang Idhul Adha tersebut tentunya akan meningkat, ini biasanya dimanfaatkan pedagang untuk mengeruk keuntungan dengan memperbanyak produksinya.

Sainah, mengatakan Urung ketupat, masih standar yaknj Rp 5 ribu per 10 bungkus ada yang lebih besar dan ukurang sedang.

“Tergantung ukuranlah, kalau besar, besar pula dan kalau kecil ukurannya kecil juga harganya,” katanya, Kamis (8/8/2019)

Namun berdasarkan pengalamannya, lontong lebih dicari pada hari raya kurban dibanding ketupat.

“Biasanya yang lebih dicari adalah di penjualan lontong, kalau ketupat ada saja yang mencari tetapi jarang,” katanya.

Sebab, lontong menjadi menu utama yang cocok dengan sate dari daging kurban. “Warga yang menerima daging kurban, biasanya dagingnya suka dibuat sate,” kata dia.

Hj Rusmi, biasannya 4 sampai 3 hari jelang hari raya mulai berdatangan ke Kampung Ketupat. Namun, satu sehari mendekati hari raya, mereka terkadang memilih berjualan di sepanjang pinggir jalan A Yani KM 1.

Tak hanya itu, pedagang yang bermunculan itu juga menjual beragam jenis bumbu dan sambal yang biasa digunakan untuk memasak daging.

“Mendekati hari H nya nanti tidak hanya di kapung ketupat saja banyak pedagangnya, tapi pedagang dadakan juga ada di sepanjang Jalan Ayani Km 1,” katanya. (azka)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan