Hari Pertama Perkuliahan Tatap Muka, WR 1 Uniska: Sesuai Prokes

Kampus Uniska Banjarmasin (dokumen klikkalsel.com)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammmad Arsyad Al Banjari menggelar kuliah tatap muka hari pertama, Senin (7/3/2022) dengan sistem 50 persen.

Dijelaskan Rektor Uniska Prof Abdul Malik melalui Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr H Mohammad Zainul, pihaknya selama masa pandemi Covid-19 ini memastikan jalannya kuliah tatap muka tidak melanggar protokol kesehatan. Tujuannya, supaya perkuliahan aman dan tetap menjaga semangat kuliah mahasiswa.

“Tatap muka ini sesuai dengan kalender akademik uniska yang sudah merencanakan untuk memulai perkuliahan,” ujarnya.

Kemudian kata dia, dari 9 Fakultas di Uniska memang masih ada 2 Fakultas yang belum melaksanakan perkuliahan tatap muka hari ini yaitu Ekonomi dan Teknik.

“Mereka akan melaksanakannya dimulai pada minggu depan Senin (14/3/2022) mendatang,” ungkapnya.

Alasan 2 Fakultas tersebut menunda pelaksanaan perkuliahan tatap muka di hari ini, karena pihaknya tengah mempersiapkan lokasi perkuliahan di gedung baru yang berada di Kabupaten Barito Kuala.

“Lokasi perkuliahannya baru dan memang karena cuaca akhir-akhir ini tidak memungkinkan, jadi masih ada yang harus dipersiapkan seperti pemadatan lokasi parkir dan akses jalan menuju gedung,” jelasnya.

“Jadi sementara ini 2 Fakultas itu masih melakukan perkuliahan secara online,” sambungnya.

Dia juga menilai, hari pertama pelaksanaan perkuliahan tatap muka ini bisa terbilang lancar. Hal itu menurutnya dikarenakan sebelumnya memang sudah dipersiapkan dan diperhitungkan dari awal.

Baca Juga : Bersiap Hadapi PTM, Uniska Bersama Polda Kalsel Gelar Vaksinasi

Baca Juga : Baksos, Pramuka Uniska Bersihkan Masjid Al-Jihad Desa Belangian

“Mekanismenya, setiap mahasiswa yang datang ke kampus wajib mentaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker,” jelasnya.

Kemudian, mahasiswa yang ingin masuk kelas dianjurkan terlebih dahulu untuk mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang sudah disediakan di depan masing-masing kelas.

“Termasuk mengecek suhu badan, menjaga jarak dan seken barkot peduli lindungi itu,” tambahnya.

Tidak hanya itu, kata Zanil sapaan akrabnya ruangan kelas juga menjadi perhatian khusus dimana pihaknya hanya menggunakan 50 persen dari kapasitas maksimal kelas tersebut.

Sementara itu, bagi mahasiswa yang tidak termasuk 50 persen itu bisa mengikuti perkuliahan secara daring atau online.

Sedangkan, mahasiswa yang mengambil kelas reguler malam tidak ada perkuliahan tatap muka, dikarenakan masih mengikuti sistem online.

“Tapi mungkin ada beberapa fakultas yang tetap melaksanakan perkuliahan tatap muka untuk mahasiswa reguler malam,” tuturnya.

Contohnya, Fakultas Ekonomi reguler malam, pihaknya tidak bisa melaksanakan perkuliahan malam dengan cara tatap muka, dikarenakan menggunakan gedung baru yang sementara ini masih belum ada listrik.

Sedangkan Mahasiswa yang mengambil kelas khusus untuk perkuliahan tatap muka, ungkap Zainul itu akan diserahkan ke kebijakan fakultas masing masing.

“Karena pihak fakultas masing-masinglah yang tahu kondisi mahasiswanya,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi