Guru di Banjarmasin Akhirnya ‘Dirumahkan’ WFH

Kepala Dinas Pendidikan, Totok Agus Daryanto.(foto : fachrul/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Setelah diliburkannya Sekolah dan pembelajaran digantikan dengan sisten E lerning, kini tenaga pengajar juga mulai Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah.
Pemberlakuan WFH tersebut dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid 19), dan dikuatkan melalui surat edaran Walikota Banjarmasin, Nomor 420/1234-Sekr/Dipendik/2020 tertanggal 23 Maret, menindak lanjuti surat edaran Kemendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK//2020.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, kebijakan ini diambil sesuai hasil rapat yang dilaksanakan pejabat Pemko Banjarmasin, Senin (23/3/2020).
“Tadi baru saja rapat, disepakati guru-guru sama dengan murid bekerja di rumah. Karena memang pekerjaannya itu bisa dilaksanakan di rumah,” ujarnya.
WFH yang diberlakukan Pemko Banjarmasin untuk para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tersebut mulai diberlakukan sejak 23 Maret hingga 31 Maret 2020.
Kendati demikian, ia menyampaikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tersebut tetap harus menyelesaikan tugas yang selama ini dikerjakan di kantor, serta terus memantau pekerjaan para murid yang sudah diberikan.
“Para guru ini ada tugas administrasi pembelajaran yang biasanya dikerjakan di sekolah tapi bisa dikerjakan di rumah. Mereka juga harus tetap memantau pekerjaan anak-anak yang pakai daring,” jelasnya.
Totok juga meminta, dengan diberlakukannya WFH ini, para tenaga pengajar tersebut harus tetap memastikan kepastian ujian akhir untuk SD dan ujian nasional untuk SMP yang dijadwalkan pada April mendatang apakah akan diberlakukan atau ditunda. Sehingga, para guru harus tetap bekerja untuk mempersiapkan pelaksanaan tersebut.
“Sampai sekarang untuk masalah Ujian SD dan SMP masih belum diputuskan apakah ditunda atau nggak. Tapi harus tetap dipersiapkan mereka,” paparnya.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMP Negeri 1 Banjarmasin, Ramad mengaku sudah menerima surat edaran dari Walikota, terkait di berlakukannya WFH bagi para guru.
Meskipun dari surat edaran pemberlakuan WFH sudah di berlaku sejak hari ini, pihaknya masih belum bisa meliburkan diri. Dikarenakan pihaknya masih melakukan rapat koordinasi di internal sekolah terkait pengaturan piket selama libur dilaksanakan.
“Kalau kami besok (Selasa) masih masuk. Karena masih belum ada pembagian jadwal piket. Nanti kita bagi jadwal piket dulu. Setelah itu baru kami libur,” pungkasnya. (fachrul)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan