Ekonomi Sulit, Masyarakat Kais Rejeki Barang Bekas Sisa Banjir Bandang HST

BARABAI, klikkalsel.com – Pasca banjir yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan masih dapat dirasakan oleh masyarakat dampaknya hingga kini. Karena tuntutan untuk hidup, masyarakat di Desa Baru, Kecamatan Batu Benawa, HST mengais rejeki dari barang bekas yang tertumpuk di bantaran sungai setempat, Rabu (2/6/2021) sekira pukul 14.00 WITA.

Sebanyak 6 orang turun ke wilayah aliran sungai dengan membawa obeng, engkol, dan segala peralatan yang bisa digunakan untuk membantu mengumpulkan segala macam barang bekas.

“Daripada besi-besi, dan barang bekas yang ada disini hancur serta menutupi aliran sungai, lebih baik kami ambil dan kami jual. Apalagi kami disini sekalian membantu membersihkan aliran sungai yang terhalangi segala material ini,” ucap H Idil warga Desa Baru.

Baca Juga : Identitas Korban Mutilasi Terungkap, Polisi Sudah Amankan Pelaku

Selanjutnya hasil dari barang bekas tersebut akan di jual ke pembeli barang bekas. Kemudian uang dari hasil tersebut akan dibagikan kepada 6 orang yang tergabung dalam pengumpulan tersebut.

“Kalau kami dapat sekitar 100kg, dengan harga Rp 4.000/kg, masing-masing bisa dapat sekitar Rp 60.000. Lumayan lah bisa beli roko sama makan,” ucap Amud salah seorang pengumpul barang bekas.

Diketahui, bencana banjir tersebut merusak bahkan menghilangkan rumah, fasilitas umum, harta benda, bahkan mata pencaharian masyarakat.

Ditambah lagi sekarang perkebunan karet sudah masuk musim gugur. Sehingga produksi karet menurun, meskipun harga karet sekarang lagi naik.

“Memang benar harga karet naik, akan tetapi produksi kami menurun karena sudah masuk musim gugur. Terlebih sebelumnya sering hujan, alat-alat tidak punya, sehingga ekonomi kami makin sulit,” ujar H Idi yang kerap disapa Pambakal. (dayat)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan