Sebanyak 15 Laptop di SDN Basirih 5 Digondol Maling, Polisi Sudah Lakukan Penyelidikan

Ilustrasi gerombolan pencuri (internet)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebanyak 15 unit laptop di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Basirih Lima Banjarmasin Jalan Tembus Mantuil, Kelurahan Kelayan Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan hilang digondol maling beberapa waktu lalu dan kasus ini telah ditangani Polsek Banjarmasin Selatan.

Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Agus Sugianto melalui Kanit Reskrim Iptu Sudirno membenarkan adanya pencurian tersebut dan saat ini pihaknya sudah melakukan penyelidikan.

“Benar adanya pencurian di sekolah itu, laporannya masuk pada 15 Mei lalu dan saat ini sudah dalam proses penyelidikan,” ujarnya, Sabtu (18/5/2024).

Menurut pihaknya, pelaku melakukan aksi pencurian tersebut dengan masuk melalui jendela yang ada di ruangan sekolah itu pada Minggu lalu atau saat sekolah libur.

Baca Juga Maling Motor Anak Kost di Cendana Diringkus Polisi di Gambut

Baca Juga Maling Motor Diamankan Polisi, Penangkapan Berawal dari Korban yang Pergoki Pelaku di Jalan

Pasalnya, saat pemeriksaan polisi menemukan jendela yang berlapis teralis besi itu dalam keadaan rusak. Sementara rekaman CCTV di tempat kejadian juga tidak bisa dijadikan barang bukti.

“Karena DVR atau perangkat penyimpanan rekaman CCTV juga hilang yang diduga dibawa pencuri,” jelasnya.

Selain 15 laptop, pihak sekolah juga melaporkan bahwa turut kehilangan dua unit LCD yang ada di sekolah tersebut.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Basirih 5 Banjarmasin, Yantie Hamsatun mengatakan jika pencurian tersebut pertama kali diketahui penjaga sekolah yang kaget pintu ruangan sulit dibuka akibat terhalang meja.

“Waktu hari minggu saya ditelpon penjaga sekolah, sekolah kita kebongkaran, yang hilang ada laptop, pas dilihat memang kelihatan ada jejak kaki, ini dari belakang, belakang itu becek, meja terhambur, laptop habis, yang dalam lemari habis, kurang lebih 15 laptop, LCD 2, box cctv juga diambil,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, pihak sekolah mengalami kerugian kurang lebih Rp 150 juta. (airlangga)

Editor: Abadi