BANJARMASIN, klikkalsel.com – Viral unggahan yang dibagikan akun tiktok @honeyjeane mengenai penyekapan dan pengancaman terhadap ia dan adiknya yang berinisial A.
Penyekapan dan pengancaman tersebut diduga dilakukan oleh mantan ayah tiri korban.
Didalam unggahan video berdurasi 1 menit 18 detik tersebut terlihat seorang pria mengenakan helm bersama seorang bocah perempuan.
Pria yang terlihat mengenakan kacamata tersebut mengatakan akan membunuh jika melaporkan dirinya ke pihak kepolisian.
“Bilanya Pian mau baik, A*l kada apa-apa, tapi bilanya Pian kada mau baik Al pulang yang lun ancam. Tapi A*l handak meliat Pian hidup, oke kada apa-apa,” ucapnya seperti orang berbisik.
“Tapi bilanya sampai melapor ke polisi ulun tertangkap, Ulun keluar buhan pian Ulun bunuh. Kada apa-apa Ulun hukuman puluhan tahun, tapi amun Ulun bebas buhan pian bedua A**l lun bunuh,” sambungnya.
Baca Juga : Sebanyak 6 Orang Diamankan, Ditreskrimsus Polda Kalsel Gagalkan Pertambangan Ilegal 500 Ton Batubara
Baca Juga : Seorang Pria Hilang Setelah Terjun Bebas dari Jembatan Basirih
Di unggahan lain, akun tersebut sempat menceritakan kronologi kejadian. Dimana pada malam kejadian, ia dan adiknya sedang berada dirumah menunggu kepulangan ibunya.
Namun saat itu mendadak datang pelaku yang merupakan mantan ayah tirinya dan langsung masuk ke kamar.
Saat korban terbangun pelaku langsung membekap mulutnya dan mengancam akan membunuh dengan menggunakan senjata tajam.
Usai itu pelaku mengunci pintu kamar dan meninggalkan keduanya di dalam. Pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa motor milik korban.
Terakhir, Jumat (17/5/2024) malam unggahan terkait video penyekapan dan pengancaman serta unggahan yang menceritakan kronologi kejadian tidak nampak lagi.
Meski belum ada pernyataan resmi dari polisi, namun dari penelusuran yang dilakukan klikkalsel.com menunjukan bahwa pelaku yang diduga berinisial R telah diamankan Satreskrim Polresta Banjarmasin.
Hal itu terlihat dari unggahan akun @macanresta.banjarmasin yang memperlihatkan potongan video viral dugaan pengancaman dan penyekapan yang di bawahnya tertulis caption “terbungkus dengan rapi”. (David)
Editor: Abadi
