DPPKB HSU Berupaya Tingkatkan Produktivitas Lansia

Sosialisasi tujuh dimensi lansia tangguh dan perawatan jangka panjang (foto : istimewa)

AMUNTAI, klikkalsel.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), memastikan upaya pemerintah meningkatkan produktifitas warga lanjut usia (Lansia) terus dilakukan.

Hal ini diungkapkan Kepala DPPKB Kabupaten HSU Hj Anisah Rasyidah saat membuka acara sosialisasi tujuh dimensi lansia tangguh dan perawatan jangka panjang bagi lansia di gedung Agung Amuntai, Selasa (25/8/2020).

Anisah lebih lanjut mengemukakan, berdasarkan data dari BKKBN jumlah lansia di Indonesia diproyeksi akan meningkat, tahun 2015 jumlah lansia tercatat sebanyak 22 juta jiwa atau 8,5 persen dari jumlah tersebut dan pada tahun 2019 menjadi 27.5 juta jiwa atau 10,3 persen.

Oleh karena itu, untuk menciptakan lansia tangguh, sehat dan mandiri diperlukan pembekalan dan pengetahuan kepada seluruh keluarga serta masyarakat untuk menciptakan lansia yang tangguh dan produktif.

“Konsep dasar lansia tangguh terbagi menjadi tujuh dimensi yakni, dimensi spritual, fisik, emosional, intlektual, sosial kemasyarakatan, professional, vokasional serta lingkungan,” jelasnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten HSU juga menambahkan, saat ini BKKBN mengeluarkan aplikasi bagi para lansia yaitu GoLantang yang dibuat untuk menumbuhkan kemandirian bagi lansia dan keluarga lansia, dalam mewujudkan lansia tangguh berkualitas dan juga berguna untuk mensosialiasikan program Bina Keluarga Lansia (BKL).

Aplikasi ini, lanjutnya, juga memilifi fitur seperti temukan lokasi, kalkulator kesehatan, permainan sederhana bisa membantu para lansia untuk cara perawatan lansia jangka panjang serta para lansia pun bisa langsung bisa ikut berpartisipasi aktif dalam menggunakan aplikasi tersebut dengan tanya jawab dengan dokter hasto.

Sosialisasi ini sendiri diadakan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), berlangsung dari 25 sampai 27 Agustus 2020 dengan 150 peserta dibagi menjadi tiga gelombang. Setiap gelombang diisi 50 peserta dengan standar protokol kesehatan.(doni)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan